Suara.com - Hasil autopsi sementara jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dibacakan majelis hakim di sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi, Senin (28/11/2022). Hal itu terjadi usai Agus Nurpatria, terdakwa obstruction of justice menyerahkan hasil autopsi sementara itu kepada majelis hakim.
Agus dihadirkan sebagai saksi dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Adapun terdakwa yang menjalani persidangan adalah Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Agus semula ragu lantaran hasil autopsi sementara menunjukkan ada tujuh peluru bersarang di tubuh ajudan Ferdy Sambo tersebut. Padahal, Bharada E selaku eksekutor hanya melepaskan lima tembakan ke arah Yosua.
"Yang menjadi adanya keraguan saya karena di keterangan awal Pak Richard (Bharada E) ini yakin mengeluarkan lima tembakan. Tapi di hasil autopsi sementara yang ditangani dokter itu ada tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar," kata Agus di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Apa yang membuat saudara ragu?" tanya hakim.
"Karena tembakan Richard cuma lima," ungkap Agus.
Agus saat itu melapor ke eks Karo Paminal Divisi Propam Polri, Hendra Kurniawan.
Kepada Agus, Hendra meminta agar dipastikan sekali lagi lantaran Richard hanya menekan pelatuk sebanyak lima kali.
"Itu jam 8 malam?" tanya hakim.
Baca Juga: Rekaman CCTV Ferdy Sambo Tiba di Duren Tiga Diputar di Sidang, Brigadir Yosua Masih Hidup
"Jam 2 dini hari," beber Agus.
"Ini hasil pemeriksaan (autopsi) yang ditandatangani Dokter Fajar dan dikirimkan dari Arif Rachman ya. Hasil penemuan jenazah laki-laki berusia 27 tahun, golongan darah B, mengenakan kaos lengan pendek berlumuran darah dengan tiga buah lubang pada kaos bagian dada, bahu kanan dan lengan kanan," ujar hakim.
Berikut merupakan hasil autopsi sementara Brigadir Yosua yang dibacakan Majelis Hakim:
- Ditemukan tujuh tembakan masuk ke kepala bagian belakang sisi kiri, kelopak bawah mata kanan, bibir bagian bawah sisi kiri, pundak bahu kanan, sisi kanan pergelangan tangan kiri, sisi belakang dan jari manis tangan kiri.
- Ditemukan enam buah luka tembak keluar pada hidung, selaput, kelopak mata, tangan bawah, tangan atas kanan, lengan atas kanan, pergelangan kiri sisi depan mulai dari sisi depan dan kiri jari manis tengah kiri.
- Menyebabkan patah berkeping-keping tulang tengkorak, tulang hidung, tulang rahang bawah sisi kanan, tulang jari manis tangan kiri, pendarahan pada jaringan otak. Kemudian, organ-organ tubuh bocor, ditemukan anak peluru bercabang di punggung kiri sis kanan. Screening alkohol negatif.
- Kesimpulannya, korban mati akibat luka tembak pada kepala yang menyebabkan kerusakan jaringan otak dan pendarahan otak serta robek organ sehingga mengakibatkan pendarahan hebat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Polri Serahkan Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Kemayoran, Pastikan Tanpa Biaya
-
RS Polri Ungkap Identitas Tujuh Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Tangisan Ibu Warnai Aksi Warga di Depan ATR/BPN, Menagih Keadilan Hak Tanah
-
Polri Identifikasi 7 Jenazah Baru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Terjebak di Antara Api dan Asap Kimia: Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Maut Kemayoran
-
Detik-detik Api Kebakaran Lalap Basement Pesantren Mawaddah, 9 Unit Damkar Tiba Dalam 7 Menit
-
Bareskrim Temukan Alat Berat dan Lahan Ilegal: Kasus Pembalakan Liar di Sumut Naik Penyidikan
-
Kebakaran Kantor Terra Drone Sebabkan 22 Orang Tewas, Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas
-
Pemulihan Bertahap RSUD Muda Sedia: Kapan Layanan Operasi dan Rawat Jalan Kembali Normal?