Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka turut dikritik karena bisa muncul dalam acara relawan Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Ia pun menjelaskan mengapa bisa sampai ke acara Nusantara Bersatu.
Gibran mengaku dirinya hanya mampir dan sama sekali tidak tahu ada acara apa di sana. Ia menegaskan tidak memiliki kepentingan politik saat hadir di tengah kumpulan massa relawan Jokowi.
"Kita tidak deklarasi atau apa. Saya kan tidak berkepentingan di situ juga," tegas Gibran seperti dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Selasa (29/11/2022).
"Aku ujug ujug teko ngono wae (Saya tiba-tiba datang begitu saja). Aku yo ra ngerti ono acara kui (aku juga tidak tahu ada acara apa itu). Aku mampir tok (hanya)," tambahnya.
Putra sulung Presiden Jokowi ini menjelaskan tujuan kedatangannya ke Jakarta untuk fitting baju pengantin. Adapun baju itu akan digunakan di acara pernikahan adiknya, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
"(Tujuan ke Jakarta?) fitting klambi manten (baju pengantin). Nik ra ono hubungane karo kuwi aku wis ra rono (kalau tidak ada hubungannya dengan itu aku sudah tidak akan kesana)," terangnya.
"Aku gur mampir wong (aku cuma mammpir karena) kebanyakan acara di Solo, wong kok rame (keliahatn ramai). Aku mampir," sambungnya.
Gibran menegaskan dirinya bukan siapa-siapa di acara tersebut. Ia juga sama sekali tidak mendapatkan undangan dari relawan Jokowi untuk hadir di sana. Karena itu, ia meminta publik tak membahasnya lagi.
"Enggak ono wong aku kaosan tok, kok undangan, undangan opo (Tidak ada undangan karena aku cuma pakai kaus, undangan apa)," ucapnya.
Baca Juga: Acara Relawan Jokowi Dinyinyiri Ngalur-ngidul, Gibran: Aku Yo Ora Ngerti
"Intinya aku dudu sopo sopo (bukan siapa-siapa). Saya cuma mampir tapi ojo dibahas neh to (jangan dibahas lagi)," tandas kakak ipar Wali Kota Medan ini.
Berita Terkait
-
Acara Relawan Jokowi Dinyinyiri Ngalur-ngidul, Gibran: Aku Yo Ora Ngerti
-
GBK Dipakai Acara Relawan Jokowi, FIFA Belum Balas Surat PSSI Soal Penggunaan Stadion Piala Dunia U-20
-
Minta Izin Tempur Lawan Pengkritik Jokowi, Benny Rhamdani Silat Lidah: Itu Hanya Pesan Saja
-
Galang Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Relawan Jokowi Himpun Dana Rp 322,9 Juta
-
Mobilisasi Relawan Jokowi di GBK, Refly Harun: Kalau Ini Benar, Miris Rasanya
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
-
Kronologi Horor di Kantor Bupati Brebes: Asyik Lomba Layangan, Teras Gedung Tiba-tiba Runtuh
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi