Suara.com - Sidang lanjutan kasus Brigadir J kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (28/11/22) . Sidang kali ini pun menghadirkan setidaknya 17 saksi dan mengungkap fakta baru, termasuk Arif Rachman.
Tiga terdakwa, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf juga menjadi deretan terdakwa yang diadili pada sidang lanjutan tersebut. Persidangan tersebut pun membuka banyak fakta baru dan menambah daftar bukti baru untuk menguak kasus Brigadir J ini lebih dalam.
Lalu, apa saja fakta-fakta tersebut? Simak inilah selengkapnya.
Saksi Arif diminta menonton CCTV dan hapus foto
Beberapa fakta yang terkuak di persidangan ini berasal dari kesaksian Arif Rachman. Dalam persidangan ini, Arif mengungkap bahwa pasca kejadian penembakan tersebut, ia sempat diminta menonton CCTV oleh Chuck Putranto.
Tak hanya itu, Arif juga sempat kaget dengan rekaman CCTV yang ternyata berbeda dengan kronologi yang Polres Jaksel ungkap.
Walaupun telah dijadikan tersangka di dalam kasus obstruction of justice, Arif pun juga diminta menghapus foto hasil otopsi dan peti jenazah Brigadir J oleh Kabag Gakkum Divpropam Polri, Kombes Susanto Haris.
Ferdy Sambo sempat menangis
Tak hanya mengungkap permintaan dari anak buah Ferdy Sambo, Arif juga mengungkap bahwa Ferdy Sambo sempat menangis pasca kejadian.
Baca Juga: Rekaman CCTV Buktikan Fakta Sarung Tangan Sambo, Patahkan Tuduhan Pembunuhan Berencana?
Sambo juga disebut meminta agar rekaman CCTV dihapus karena merasa kehormatannya sudah disangkutpautkan dalam kasus ini. Arif juga mengungkap bahwa Ferdy menyesali hal tersebut.
"Percuma saya bintang dua tapi tidak bisa menjaga istri saya" ungkap Arif menirukan perkataan Sambo.
Sambo minta langsung CCTV untuk dimusnahkan
Sambo juga diungkap oleh Arif sempat marah dan meminta agar rekaman CCTV yang asli dimusnahkan. Arif pun sempat merasa takut dan mendengar Sambo berteriak.
"Bagaimana perintahnya?" tanya hakim kepada Arif.
"Kamu musnahkan itu!" ujar Arif menirukan perintah Sambo.
Berita Terkait
-
Rekaman CCTV Buktikan Fakta Sarung Tangan Sambo, Patahkan Tuduhan Pembunuhan Berencana?
-
Soal Tambang Ilegal di Kaltim, Ferdy Sambo: Kabareskrim dan Ismail Bolong Sempat diperiksa
-
Kekuatan Ferdy Sambo, Panggil Komjen Agus Andrianto dan Ismail Bolong, Hasilnya sampai ke Kapolri
-
Tanpa Pemeriksaan, Laporan Kronologi Pelecehan Putri Candrawathi Sudah Jadi dan Ditandatangani, Hakim pun Takjub
-
Berani, Wanita Misterius Berkerudung Hitam Nekat Dekati Ferdy Sambo di Ruang Sidang PN Jaksel!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan