Suara.com - Tiga terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Mereka adalah Bharada E atau Richard Eliezer, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal.
Mereka bertiga akan memberikan keterangan satu sama lain alias dikonfrontir terkait kasus yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo tersebut. Kubu Richard akan menggali keterangan Kuat dan Ricky yang sempat diubah, yakni soal sarung tangan yang dipakai Ferdy Sambo.
"Jadi, saya kasih sedikit informasinya catatan kami adalah terkait sarung tangan. Di mana sebelumnya saudara Ricky Rizal dan Kuat Maruf menyampaikan mereka melihat sarung tangan," kata kuasa hukum Richard, Ronny Talapessy di lokasi, Rabu (30/11/2022).
Sebelumnya, kubu Ferdy Sambo akan meminta majelis hakim untuk menghadirkan kembali saksi bernama Adzan Romer. Hal itu dilakukan guna membuktikan apakah Ferdy Sambo memakai sarung tangan atau tidak ketika senapannya jatuh di rumah dinasnya, Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kemarin, Jaksa Penuntut Umum (JPU) memutar video CCTV terkait peristiwa tersebut. Hanya saja, tidak terlihat jelas apakah Sambo menggunakan sarung tangan atau tidak lantaran tertutup mobil hitamnya.
"Sehingga kami ingin Romer dihadirkan dan melihat sendiri bahwa terbukti dari CCTV tadi tidak memakai sarung tangan. Artinya kami mau menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh saksi Romer itu tidak benar," kata Arman Hanis selaku kuasa hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022).
Menurut Arman, hal itu menjadi penting lantaran Sambo seolah-olah sudah merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat lantaran keterangan sarung tangan. Padahal, Arman yakin kalau kliennya saat itu tidak memakai sarung tangan.
"Artinya apa yang Romer menyampaikan seperti itu sangat penting buat kami untuk kami bantah keterangannya karena dari CCTV juga jelas klienn kami tidak memakai sarung tangan," terangnya.
Rekaman CCTV yang diputar JPU itu adalah peristiwa tanggal 8 Juli 2022 sebelum Yosua tewas ditembak. Dalam video tersebut, terlihat Ferdy Sambo tiba di rumah dinas dan turun dari mobil berwarna hitam.
Baca Juga: Ferdy Sambo Ngaku Salah dan Minta Maaf ke Para Juniornya, Soal Apa?
Jika merujuk pada dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), senapan Ferdy Sambo sempat jatuh ketika dirinya turun dari mobil. Hanya saja, dalam rekaman CCTV yang diputar, peristiwa itu tidak terlihat karena tertutup mobil Sambo.
Terlihat pula, ada eks ajudan Sambo yang tampak berlari menuju mobil. Sosok itu adalah Adzan Romer.
Kemudian, Sambo terlihat bergegas menuju rumah dinasnya. Beberapa menit kemudian, terlihat pula Adzan Romer yang tiba-tiba berlari diikuti oleh asisten rumah tangga Diryanto alias Kodir.
Senjata Jenis HS
Pada persidangan hari Selasa (22/11/2022) lalu, Romer yang hadir sebagai saksi menyebut bahwa senjata yang jatuh dari saku celana Sambo merupakan jenis HS.
"Apakah HS ini yang saudara lihat jatuh dari mobil pada waktu terdakwa turun di rumah jalan Duren Tiga," tanya hakim.
Tag
Berita Terkait
-
TERBONGKAR! Misteri Cuan Rp150 Juta yang Dikembalikan ke Keluarga Brigadir J hingga Ada Perintah Ferdy Sambo
-
Terbongkar! Surat Izin Senpi Brigadir J Dan Bharada E Tanpa Tes Psikologis, Karo Provos Bingung: Minta SIMSA Dikasih KTA
-
Bharada E, Kuat Maruf Dan Ricky Rizal Bakal 'Bentrok' Saling Bersaksi Di Sidang Pembunuhan Brigadir J Hari Ini
-
Ngefans Dengan Ferdy Sambo, Wanita Berkerudung Ini Terobos Persidangan
-
Gerah Kabareskrim Gegara 'Nyanyian' Ferdy Sambo Soal Setoran Tambang Ilegal, Kini Ribut Soal BAP
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah