Suara.com - Satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak pertama meninggal dunia usai diracuni anak keduanya. Adapun pelaku, Dhio Daffa Syahdilla atau DDS (22) tega membunuh lantaran merasa dibebani dengan ekonomi keluarga.
Tak hanya pelaku, informasi mengenai para korban juga memicu rasa penasaran publik. Pasalnya, sang ayah diketahui merupakan seorang pensiunan kantor Kementerian. Lantas, seperti apa identitas mereka?
Identitas Satu Keluarga di Magelang
Keluarga ini terdiri dari ayah Abbas Ashar (58), ibu Heri Riyani (54), anak pertama Dhea Choirunnisa (25), dan anak kedua Dhio Daffa Syahdilla (22). Sang ayah diketahui sudah pensiun sejak beberapa tahun lalu.
Abbas sempat bekerja sebagai Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kementerian Keuangan. Sementara itu, Riyani adalah seorang ibu rumah tangga. Dhea dan Dhio merupakan pegawai, namun tidak diketahui tempatnya.
Ada sumber yang mengatakan Dhea bekerja di PT KAI Yogyakarta, namun pihak keluarga belum memberikan konfirmasi. Dilihat dari akun Linkedin miliknya, ia sempat bekerja sebagai teller bank selama 3 tahun.
Dhea juga diketahui lahir pada tahun 1997 dan merupakan alumni Universitas Muhammadiyah Magelang angkatan 2015. Ia bahkan dikabarkan akan menikah, namun batal karena dibunuh oleh adiknya sendiri.
Kabar rencana pernikahan Dhea dibenarkan oleh pamannya, Agus. Ia mengaku menerima informasi tersebut namun tidak mengetahui tanggalnya. Kepala Desa Mertoyudan, Eko Sungkono juga mengetahuinya, tetapi menyebut nama Dhea dan calon suami belum terdaftar di KUA.
Tiga anggota keluarga itu meninggal dunia akibat diracun yang mana pelakunya adalah anak kedua, Dhio. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (28/11/2022) pagi, di kediaman mereka Jalan Sudiro, Gang Durian, RT10/RW1, Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dhio mencampur 2 sendok teh arsenik ke dalam teh dan kopi yang biasa disajikan ibunya. Ia melakukannya saat sang ibu keluar dari dapur. Sementara saat pemeriksaan polisi, ia juga mengaku sudah meracuni keluarganya sejak satu minggu yang lalu.
Ia memberikan racun kepada kedua orang tua dan kakaknya pada 23 November 2022 melalui minuman dawet. Namun karena dosis arsenik yang diberikan terlalu rendah, percobaan pembunuhan itu gagal.
Para korban saat itu hanya menderita mual-mual namun tidak menyebabkan kematian. Masih merasa kesal, Dhio kembali meracuni keluarganya pada Senin pagi hingga tewas. Ia pun telah ditangkap dan masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Sosok Anak Bungsu yang Racuni Keluarga di Magelang: DDS Dikenal Aktif, Pernah Daftar Akmil Tapi Gagal
-
Fakta Menarik Sosok Pelaku Pembunuhan di Magelang, dari Keluarga Berada dan Pernah Daftar Akmil
-
Fakta Satu Keluarga Tewas Diracun di Magelang: Pelaku Anak Kedua, Alasan Sakit Hati
-
Toxin Tinggi! Bahaya Arsenik yang Menjadi Penyebab Keluarga Tewas di Magelang
-
Fakta-fakta Satu Keluarga di Magelang Tewas Diracun: Pelaku Anak Kedua, Beli Racun Online
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Skandal Impor Gula: 4 Bos Raksasa Dituntut 4 Tahun Penjara dan Bayar Ratusan Miliar
-
Prabowo Tiba di Mesir, Akan Hadiri KTT Perdamaian Gaza Bersama Donald Trump hingga Macron
-
Polda Metro Jaya Mangkir Sidang Praperadilan, Kuasa Hukum Aktivis Khariq Anhar Kecewa Berat
-
Sosok I Ketut Darpawan, Hakim Anti Gratifikasi yang Patahkan Perlawanan Nadiem Makarim
-
Nadiem Makarim Kalah! Hakim Tolak Praperadilan, Status Tersangka Korupsi Chromebook Sah
-
Gerah Lihat Sampah Visual, Gubernur Pramono akan Sikat Baliho dan Bendera Partai Liar di Jakarta
-
Sadis! Ibu Muda Hamil di Palembang Tewas Dibekap, Tangan Terikat Hijab di Penginapan
-
Praperadilan Ditolak PN Jaksel, Nadiem Makarim Tetap Tersangka Korupsi Chromebook!
-
Jadi 'Hantu' Bagi Kejagung, Silfester Matutina Pemfitnah JK Masih Bebas Meski Divonis 1,5 Tahun
-
Bahan Bakar Baru E10 Digadang Ramah Lingkungan, Seberapa Siap Indonesia?