Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terang-terangan menolak wacana tiga periode untuk Presiden Jokowi. Kendati begitu, menurut Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, pembahasan mengenai wacana tersebut bisa saja dilakukan, namun bukan untuk 2024.
"Kalau mau pembahasan tiga periode atau apa, jangan yang 2024, nanti, biar fair lah kita. Kami tidak boleh membahas sesuatu yang ada dampaknya kepada diri kita," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (30/11/2022).
Menurutnya, jika memang wacana tersebut memiliki kepentingan untuk bangsa dan negara 10 atau 15 tahun mendatang, kemungkinan bisa diterapkan. Tetapi kalau untuk kepentingan jangka pendek, apalagi menunda Pemilu 2024 demi memperpanjang atau menambah periode Jokowi, hal itu harus ditolak.
"Kalau buat bangsa negara ayo 10 tahun lagi, 15 tahun lagi kita terapkan masih mungkin kita bahas. Tapi kalau diterapkan 2024, agar saya, agar kita. Nah, itu buat saya abuse of power. Secara etika salah dan sesat," tegas Mardani.
Mardani menyampaikam posisi PKS terhadap wacana tiga periode. Ia berujar PKS menolak secara tegas. Bahkan, menurut Mardani, bukan cuma PKS, PDI Perjuangan sebagai pengusung utama Jokowi sekalipun menolak wacana tersebut.
"Kalau saya tetap melihat PDIP menolak, PKS menolak tiga periode. Saya pikir banyak partai juga menolak. Kita jangan masuk ke lubang yang sama, kasihan negeri ini amandemen ada dengan kondisi sekarang yang agak tidak imbang berbahaya," kata Mardani.
Risau Tiga Periode Jalan Lewat Relawan
PKS khawatir isu tiga periode Jokowi tetap berlanjut. Kekhawatiran itu semakin meningkat lewat masifnya gerakan dari para relawan.
Belakangan relawan melakuan acara kumpul-kumpul di Gelora Bung Karno pada Sabtu pekan kemarin. Acara kumpul-kumpul itu yang kemudian dirisaukan PKS akan adanya gerakan tiga periode.
"Tetap khawatir tiga periode karena gerakan relawan bukannya berhenti malah jalan terus, berbahaya," kata Mardani.
Selain dari gerakan relawan, kehawatiran Mardani akan tiga periode juga dari gerak-gerik di Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR. Menurutnya sejauh ini, isu tiga periode masih terbuka.
"Tetap kami khawatir, apalagi ada pintunya tuh, konvensi kenegaraan, PPHN itu. Artinya peluang amandemen tetap ada dan kala isu tiga periode tidak tertutup," kata Mardani.
PKS, kata Mardani jelas menolak tiga periode. Ia bahkan mendorong Presiden Jokowi untuk menegaskan kembali penolakannya guna meredam isu, tidak sampai berkembang.
"Tolak tiga periode dan dorong Pak Jokowi sudah serahkan ke partai politik urusan capres 2024," kata Mardani.
Spanduk Jokowi 3 Periode
Diketahui, sejumlah orang dalam acara silaturami akbar relawan Jokowi bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022) tampak membentangkan spanduk bertuliskan 'Jokowi 3 Periode'.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, sejumlah massa tersebut mengenakan pakaian didominasi warna putih. Selain kaus, orang-orang tersebut juga menggunakan ikat kepala berwarna putih.
Terlihat mereka membawa spanduk bertuliskan kalimat "Jokowi 3 Periode". Kalimat tersebut ditulis dengan warna merah. Adapun terlihat orang-orang tersebut berdiri tepat di depan panggung dimana Presiden RI Jokowi sedang berpidato.
Sementara itu usai acara, Ketua Pelaksana Gerakan Nusantara Bersatu yang digagas relawan Jokowi, Aminuddin Maruf, mengatakan, Jokowi sudah secara tegas menyampaikan penolakan terhadap 3 periode.
Menurutnya, sikap Jokowi soal isu 3 periode tidak perlu untuk dijelaskan kembali.
"Kan tadi deklarasi kami jelas, bersama pak Jokowi bersama pak Jokowi bersama pak Jokowi," kata Aminuddin usai acara di GBK.
Berita Terkait
-
Belum Setahun Sudah Minta Revisi UU, Dengar-dengar Pemerintah Ingin Masukan Pembiayaan IKN Lewat APBN?
-
Nah! Ada Dana Pusat Ke Daerah Mengendap Rp 278 Triliun, Jokowi Ke Gubernur-Bupati Dan Wali Kota: Cepat Belanjakan
-
Soal Pemimpin Banyak Kerutan di Wajah dan Berambut Putih, Mardani PKS Beri Sentilan: Pak Jokowi Jangan Cawe-cawe Capres
-
Ingatkan Anak Buah Soal Ancaman Resesi, Jokowi: Jangan Keliru, Jangan Salah, Resikonya Gede
-
Investasi Jadi Rebutan Kala Resesi, Jokowi: Jangan Hilang Gara-gara Salah Treatment
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Saham GGRM Meroket Pasca Menkeu Sri Mulyani Kena Reshuffle, IHSG Ambles!
-
Prabowo Gelar Reshuffle Ganti Sri Mulyani, IHSG Langsung Anjlok 1,28 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
Terkini
-
Dari ITB ke Menkeu: Inilah Kisah Purbaya Yudhi Sadewa, Pengganti Sri Mulyani
-
Profil Purbaya Yudhi Sadewa: Jurus Baru Prabowo Selamatkan Ekonomi Indonesia?
-
Unggahan "Terima Kasih" Dito Ariotedjo di IG Story Jadi Pertanda Dicopot dari Kursi Menpora
-
Rekam Jejak Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan RI Pengganti Sri Mulyani
-
Fakta 60 Keluarga Kuasai Separuh Lahan RI, Anggota DPR Desak Pemerintah Naikkan Pajak Konglomerat
-
Selain Pecat Sri Mulyani, Ini 4 Kementerian yang Kena Reshuffle Prabowo
-
Budi Gunawan hingga Sri Mulyani Diberhentikan, Ini Menteri Baru yang Dilantik Prabowo
-
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa? Bakal Jadi Menteri Keuangan Gantikan Sri Mulyani
-
Daftar Menteri Kena Reshuffle dan Menteri Pengganti, Ada Sri Mulyani dan Budi Arie
-
Ini Peraturan Terakhir yang Diteken Sri Mulyani Sebelum Posisinya Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa