Suara.com - Ferdy Sambo dinilai sedang mencontoh aksi yang dilakukan mantan Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat Nazaruddin. Yang dimaksud adalah dengan berlagak menjadi whistleblower dan membongkar bobrok mantan koleganya di tengah kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Kasus yang dibongkar suami Putri Candrawathi ini adalah dugaan kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur. Dalam pengakuannya, Sambo turut menyeret perwira tinggi Polri.
Aksinya itu seolah sedang membongkar "bobrok" mantan koleganya yang berpotensi menurunkan citra Polri. Sambo pun dinilai menyimpan dendam kepada mantan koleganya setelah hidup dan kariernya hancur gegara aksi pembunuhan yang dilakukannya.
Pengamat Hukum dari Universitas Prasetiya Mulya, Rio Christiawan menilai, tindakan Sambo itu merupakan bentuk dendam terhadap mantan koleganya. Pasalnya, mantan koleganya tidak memberikan dukungan terhadap jenderal bintang dua tersebut di kasus pembunuhan Brigadir J.
Bahkan, banyak dari mereka yang justru memberikan kesaksian memberatkan, di mana ini berpotensi membuat Sambo dijatuhi hukuman maksimal.
“Mungkin dapat dimaknai sebagai bentuk dendam FS (Ferdy Sambo) kepada mantan koleganya yang dipandang oleh FS berangsur-angsur tidak memberikan dukungan padanya," ujar Rio seperti dikutip dari Pantau.com -- jaringan Suara.com, Kamis (1/12/2022).
"Bahkan (mantan kolega Sambo) cenderung berbalik memberatkan posisinya selama peradilan etik hingga ia diberhentikan dan kini diadili di peradilan umum,” lanjutnya.
Rio melanjutkan, Ferdy Sambo pun kini bertingkah cari perhatian alias caper ke majelis hakim. Ia menilai Sambo sedang berlagak sebagai whistleblower, di mana jika cara itu berhasil, maka bukan tidak mungkin hukuman Sambo diringankan oleh majelis hakim.
“FS hendak menyampaikan pesan bahwa kini dia kooperatif dan seolah menjadi whislteblower untuk meringankan vonis hakim nantinya,” kata Rio.
Baca Juga: Bharada E Saksikan Ferdy Sambo Sempat Sebut Brigadir J Pantas Mati, Apa Alasannya?
Aksi Sambo, lanjut Rio, mirip seperti yang dilakukan mantan Bendara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Nazaruddin sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi di era pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Setelah dipenjara, Nazaruddin pun mulai menyeret sejumlah koleganya ke penjara. Salah satunya adalah mantan Ketua DPR RI Setya Novanto dalam kasus korupsi E-KTP.
Berita Terkait
-
Bharada E Saksikan Ferdy Sambo Sempat Sebut Brigadir J Pantas Mati, Apa Alasannya?
-
Ferdy Sambo Tiru Taktik Nazaruddin Eks Demokrat? Berlagak Jadi Whistleblower
-
CEK FAKTA: Bharada E Dibebaskan dan Langsung Ziarah ke Makam Brigadir J, Benarkah?
-
Senyum Mirip Ariel Noah, I Love U Pak Sambo! Syarifah Ima Rela Satu Sel dengan Kaisar Sambo
-
Bharada E Terkejut Ada Wanita Menangis Keluar Rumah Tak Lama Setelah Ferdy Sambo Masuk, Putri Candrawathi Terlihat Marah
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta