Suara.com - Partai Demokrat geram saat bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, mendapat teror telur busuk hingga kaos kaki. Demokrat mengecam peristiwa yang terjadi di kantor DPW Partai NasDem Aceh tersebut.
Kejadian tidak menyenangkan tersebut bermula menjelang acara silaturahmi capres 2024 usungan Koalisi Perubahan, di mana Anies dijadwalkan bertemu dengan warga Aceh di Lapangan Pango. Adapun mantan Gubernur DKI Jakarta itu mulai safari politik di Serambi Mekkah sejak 2-3 Desember 2022.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani pun menyebut bentuk teror kepada Anies itu sebagai tindakan pengecut. Ia juga menilai aksi itu merupakan bentuk dari pihak yang takut dengan perubahan.
"Tindakan pengecut dan tak bertanggung jawab dari pihak-pihak yang tak menghendaki dan ketakutan akan kuatnya arus perubahan," kecam Kamhar Lakumani seperti dikutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Minggu (4/12/2022).
Kamhar menilai bahwa aksi teror itu bukan gaya politik warga Aceh maupun masyarakat di sejumlah daerah Indonesia. Menurutnya, selama ini belum pernah terjadi tindakan sehina tersebut, di mana bakal capres diteror telur busuk.
"Kita sudah menjalani berulang kali Pemilu, namun tak ada praktek (teror pelemparan telur busuk) serendah dan sehina ini sebelumnya," tegasnya.
"Mulai dari persoalan perizinan dan kini aksi teror berupa pelemparan," ucap Kamhar.
"Setelah gagal narasi fitnah dan hoaks membendung aspirasi perubahan, kini bergeser pada aksi-aksi fisik yang bisa memicu terjadinya gesekan di masyarakat," sambungnya.
Demi menghindari kejadian serupa di daerah lain, Kamhar mendesak aparat kepolisian agar segera menindak tegas pelaku. Terlebih ia menilai banyak pihak yang berupaya menjegal langkah politik Anies yang berniat maju sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Baca Juga: Berpeluang Rujuk Dengan Gerindra, PKS Siap Tinggalkan Anies Demi Prabowo?
"Jangan sampai itu terjadi. Masyarakat harus melakukan kontrol demokrasi atas kekuasaan," kata Kamhar.
"Karena bukan tidak mungkin ada kekuatan yang ingin membenturkan sesama masyarakat agar terjadi kekacauan yang bisa menjadi pintu masuk untuk penundaan Pemilu," tandasnya.
Berita Terkait
-
Berpeluang Rujuk Dengan Gerindra, PKS Siap Tinggalkan Anies Demi Prabowo?
-
Safari Politik Anies Diwarnai Aksi Lempar Telur Busuk, Relawan Santai: Menguntungkan!
-
Tokoh Lembaga Adat Minangkabau Sepakat Memenangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024
-
Petinggi Partai Demokrat Ngaku Capek Ditanya Kapan Deklarasi Anies Baswedan-AHY Digelar
-
Anies Baswedan Orasi di Depan Ribuan Warga Riau: Rapikan Barisan untuk Anies
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut