Suara.com - Hari bahagia Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono semakin dekat. Hal ini membuat publik mulai penasaran pada sosok yang berhasil memikat hati putra Presiden Jokowi. Bahkan pertanyaan seperti apa agama Erina Gudono pun banyak dicari.
Jika anda mengetik nama Erina Gudono di kolom pencarian Google, maka akan muncul beberapa kata berkaitan termasuk soal agama. Hal ini menandakan banyak orang yang juga penasaran dan ingin tahu agama Erina Gudono.
Pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono akan digelar di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (10/12/2022). Sebelum itu, Erina Gudono akan menggelar Midodareni di rumahnya di Sleman, Yogyakarta pada Jumat (9/12/2022).
Hingga saat ini masyarakat masih penasaran dengan sosok calon istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono. Suara.com telah merangkum informasi mengenai biodata, sepak terjang hingga agama Erina Gudono sebagai berikut.
Biodata Erina Gudono
Erina Sofia Gudono atau yang dikenal dengan Erina Gudono ini lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat pada 11 Desember 1996, kini berusia 25 tahun.
Meski lahir di Amerika Serikat, anak ketiga dari empat bersaudara ini tumbuh dan besar di Yogyakarta. Berikut ini biodata Erina Gudono yang dihimpun dari berbagai sumber.
Nama: Erina Sofia Gudono
Tempat dan tanggal lahir: Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 11 Desember 1996
Baca Juga: Kaesang Pangarep Dituding Tak Menghormati Budaya Papua: Pake Pakaian Adat Secara Asal-asalan!
Umur: 25 tahun
Instagram: @erinagudono
Agama: Islam
Pendidikan: Administrasi dan Manajemen Bisnis UGM (S1) & Administrasi Publik Columbia University (S2)
Pendidikan Erina Gudono
Pada tahun 2018, Erina mendapat gelar sarjana di Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Administrasi dan Manajemen Bisnis. Ia lantas mendapatkan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan melanjutkan jenjang S2 ke Columbia University jurusan Administrasi Publik sejak tahun 2021.
Berita Terkait
-
Kaesang Pangarep Dituding Tak Menghormati Budaya Papua: Pake Pakaian Adat Secara Asal-asalan!
-
Presiden UEA, Dubes, Pejabat hingga Pimpinan Parpol Akan Hadiri Acara Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono
-
Sosok Allen Gudono, Calon Kakak Ipar Kaesang Bakal Jadi Wali Nikah Erina Gantikan Almarhum Ayah
-
Kaesang Pangarep Dikritik Orang Asli Papua Pakai Busana Papua: Tidak Sesuai Budaya Asli
-
Ini 7 Sumber Mata Air yang Akan Dipakai Prosesi Siraman Kaesang Pangarep
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar