Suara.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, partainya akan tancap gas meningkatkan elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024 pada awal tahun mendatang.
Hal itu menyusul elektabilitas Prabowo di sejumlah hasil survei cenderung stagnan dari hasil beberapa lembaga survei.
"Dengan memanfaatkan sisa waktu ya kami dari partai Gerindra tentunya akan memanfaatkan sisa waktu untuk meningkatkan elektabilitas capres yaitu pak Prabowo dan akan mulai start di awal Januari 2023," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Dasco mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah amunisi misalnya program-program untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo tersebut.
"Nanti kita liat aja. Kita sudah siapkan beberapa kita sudah siapkan beberapa program yang tentunya kita harapkan bisa mendongkrak elektabilitas pak Prabowo lebih baik dari saat ini," tuturnya.
Ia menegaskan, Gerindra akan mulai bergerak pada awal Januari 2023 mendatang.
"Awal Januari 2023 kita bergerak," pungkasnya.
Prabowo Tertawa
Sebelumnya, Prabowo hanya tertawa menanggapi elektabilitasnya sebagai calon presiden yang cenderung stagnan dari hasil sigi beberapa lembaga survei. Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan terkesan kaget saat mendengar pertanyaan wartawan mengenai hasil survei Prabowo yang stagnan.
Baca Juga: Diharapkan Gabung Koalisi Perubahan untuk Dukung Anies, Gerindra Justru Balik Mengajak Mereka
"Apa?" tanya Prabowo mendengar pertanyaan wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/12/2022).
"Oh iya? Oh iya? Hahaha," timpal Prabowo sembari tertawa saat wartawan mengulang pertanyaan yang sama terkait hasil survei.
Prabowo lagi-lagi hanya merespons dengan kekehan saat wartawan bertanya, apakah Prabowo tidak khawatir dengan perolehan elektabilitas yang stagnan.
"Hahaha," tawa Prabowo.
Survei
Sebelumnya, Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas figur bakal capres jelang Pilpres 2024. Hasilnya nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi paling atas dengan angka 32,6 persen, disusul Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di bawahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara