Suara.com - Sekjen DPP PAN, Eddy Soeparno, mengatakan jika adanya usulan untuk menduetkan figur tertentu sebagai calon presiden dan calon wakil presiden kekinian itu sifatnya hanya hipotesis atau berandai-andai. Termasuk mencuat soal duet Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir.
"Kalau sekarang kita bicara pasangan calon misalnya Ganjar-Erick, Ganjar-Ridwan Kamil atau Anies-Ganjar siapapun menurut saya sifatnya hanya hipotesis. Hanya berandai-andai dan itu sangat bisa berubah," kata Eddy kepada wartawan dikutip Rabu (7/12/2022).
Adanya usulan mendorong duet Ganjar-Erick muncul dari DPW PAN Jawa Tengah. Menurut Eddy, hal tersebut wajar-wajar saja, sebab nama yang disebut masuk dalam nama capres hasil Rakernas PAN.
"Begini yang nama-nama disebutkan tadi Ganjar-Erick terus ada Anies ada Ridwan Kamil itu adalah nama-nama dari sembilan nama yang diajukan secara resmi oleh seluruh jaringan partai mulai dari kecamatan dari mulai kabupaten kota provinsi ke DPP dalam Rakernas," tuturnya.
"Jadi kalau nama-nama itu keluar di pasang-pasangkan ya menurut saya itu suatu hal yang wajar-wajar saja," sambungnya.
Lebih lanjut, Eddy mengatakan, memang PAN kekinian dekat dengan sejumlah figur dari mulai Erick hingga Ridwan Kamil. Namun, menurutnya, semua akan diputuskan dan akan dirembukan oleh internal partai.
"Apakah nanti kemudian, apakah kita akan mengerucutkan pasangan A B dan lain-laim tadi seperti apa yqng disampaikan pak Zul, kita tidak mungkin mengajukan pasangan calon kalau kita sendiri. Oleh karena itu kita pasti akan berembuk di internal PAN pak Zul sebagai ketua umum akan memutuskan siapa pasangan calon dari PAN," pungkasnya.
Ganjar-Erick
Guru Besar Unair Hotman Siahaan menganggap pernyataan pimpinan Partai Amanat Nasional yang menyebut Ganjar Pranowo dan Erick Thohir pantas diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilu 2024 dinilai sebagai langkah rasional.
Baca Juga: Ketum PAN Zulhas : Enggak Mungkin Anies Baswedan Cuma Bela Islam
"PAN sangat rasional memilih mereka sebagai capres dan cawapres 2024," kata Hotman melalui keterangan tertulis, hari ini.
Menurut Hotman, langkah yang ditunjukkan oleh PAN tersebut juga tidak lepas dari faktor hasil beberapa survei. Gubernur Jawa Tengah dan Menteri BUMN tersebut memiliki kredibilitas dan elektabilitas tinggi.
"Semua yang dilakukan oleh PAN berdasarkan basis data yang sangat akurat dari lembaga survei terpercaya di Indonesia," kata dia.
Hotman mengatakan berdasarkan simulasi dari berbagai lembaga survei politik yang ada, Ganjar dan Erick merupakan kandidat terkuat untuk diusung di pemilu 2024.
Ia menduga pasangan Ganjar dan Erick diminati oleh masyarakat lantaran kombinasi yang pas. Ganjar merupakan representasi politisi yang piawai di Indonesia. Sedangkan Erick, dinilainya memiliki kinerja yang luar biasa di BUMN.
Berbagai permasalahan yang pelik dapat diselesaikan dengan baik oleh mantan Presiden Inter Milan FC tersebut. Selain itu, faktor kedekatan kedua tokoh ini dengan Presiden Jokowi juga turut meningkatkan elektabilitas keduanya.
"Pasangan Ganjar Erick ini bagaikan pasangan Soekarno dan Hatta di era kemerdekaan dahulu," ujarnya.
Ia mengatakan Sukarno merupakan politikus yang besar dan solidarity maker. Sedangkan Hatta merupakan teknokrat yang andal dan administratif maker. Sosok Ganjar bisa mempersatukan banyak orang layaknya Sukarno. Sedangkan Erick administratif maker seperti Hatta.
Tidak hanya itu, kedua nama tersebut juga memiliki basis pemilih yang bisa saling melengkapi di pemilihan presiden 2024. Basis massa Ganjar yakni di wilayah Jawa Tengah, sedangkan Erick Thohir di generasi milenial maupun pesantren.
Meskipun Koalisi Indonesia Bersatu masih ingin mendorong masing-masing ketua umum partai politiknya, Hotman yakin Golkar, PPP, dan PAN akan mengambil sikap rasional. Ketiga partai itu diyakini tidak akan mendukung sosok yang "tak laku dijual" di Pilpres 2024.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Makin Tak Terbendung, Ade Armando Panik Ganjar Pranowo Kalah: Kalau Terlambat, Anies Tak Bisa Lagi Dikejar!
-
Zulhas Ingin Pasangkan Erick Thohir dengan Ganjar Pranowo: Sesuai Kriteria Jokowi, Wajahnya Berkerut
-
PAN Makin Kuat Lirik Erick Thohir Jadi Cawapres 2024, Zulhas: Paling Nyantol
-
Ketum PAN Zulhas : Enggak Mungkin Anies Baswedan Cuma Bela Islam
-
OMG Jatim Distribusi Peralatan Melaut untuk Nelayan di Pesisir Selat Madura
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian