Suara.com - Nama organisasi terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) kembali mencuat usai peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung pada Rabu (7/12/2022).
Organisasi JAD ditengarai berada di balik serangan bom bunuh diri tersebut. Pasalnya, pelaku bom bunuh diri yang bernama Agus Sujanto alias Abu Muslim disebut terkait dengan JAD. Ia juga terlibat dalam peristiwa meledaknya bom panci di Cicendo, Kota Bandung, pada 2017 silam, dimana ketika itu ia berperan sebagai perakit bomnya.
Lantas itu Jamaah Asharut Daulah? Berikut ulasannya.
JAD merupakan organisasi penganut Islam garis keras yang dibentuk 2015 silam. Organisasi ini diinisiasi oleh 21 organisasi teror lainnya yang menyatakan setia pada Islamic State of Iraq and Syam (ISIS).
Di antara 21 organisasi garis keras tersebut yakni Majelis Indonesia Timur dan barat, Ikhwan Mujahid Indonesia fil jazirah al-Mulk, Khilafatul Muslimin dan lain sebagainya.
Sejak itulah JAD berlualng kali melakukan dan melancarkan serangan di sejumlah daerah dan lokasi di Indonesia. Di antaranya, JAD bertanggungjawab atas serangan bom Thamrin, Kampung Melayu, bom di Polres Surakarta, penyerangan Mapolres Banyumas, bom panci Bandung hingga yang terakhir bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung.
Keterkaitan JAD dengan organisasi negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) semakin tercium ketika salah satu pentolan organisasi tersebut mengeluarkan fatwa jelang serangan bom di Thamrin pada 2016 lalu.
Karena itu pula pada 2017, pemerintah Amerika Serikat memasukan JAD dalam daftar organisasi teror. Mereka juga melarang semua perusahaan milik Amerika Serikat untuk membuka urusan apapun dengan kelompok tersebut.
JAD gandeng organisasi teror lainnya
Baca Juga: Kecam Aksi Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar, Kemenag: Teroris Musuh Agama, Negara dan Kemanusiaan
Dalam menjalankan aksinya, JAD kerap kali menggandeng organisasi Islam radikal lainnya, yakni Jamaah Asharut Tauhid (JAT), yang merupakan pecahan dari Jemaah Islamiyah (JI).
JAT sendiri dibentuk oleh Abu Bakar Ba’asyir pada 2008 lalu dan diyakini memiliki anggota sebanyak 2 ribu orang.
Namun setelah Abu Bakar Ba’asyirditangkap, polisi menyatakan kekuatan organisasi JAT berkurang signifikan.
Aktor intelektual JAD
Kepolisian menyebut, aktor intelektual di balik organisasi JAD adalah seseorang yang bernama Saefullah alias Daniel alias Chaniago.
Ia merupakan penjaba perpustakaan di Ponpes Ibnu Mas’ud dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Berita Terkait
-
Kecam Aksi Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar, Kemenag: Teroris Musuh Agama, Negara dan Kemanusiaan
-
Pasca Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Sosok Umar Patek Turut Diawasi, Kepala BNPT Yakin Tentang Ini
-
Aksi Bom Bunuh Diri Agus Muslim Dinilai Arsul Sani Tak Bisa Jadi Acuan Gagalnya Program Deradikalisasi
-
Diperiksa Kasus Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar, Keluarga Agus Muslim Bakal Ditahan Densus?
-
Punya Peran dalam Bom Panci Cicendo, Ini Profil Agus Muslim yang Ledakan Diri di Polsek Astanaanyar
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!