Suara.com - Mungkin alat poligraf belakangan akan banyak dibahas, menyusul penggunaannya pada beberapa kasus besar yang terjadi saat ini, salah satunya dalam kasus Ferdy Sambo. Tapi tahukah Anda apa itu poligraf? Apa fungsi alat ini sehingga dilibatkan dalam proses penyelesaian kasus dan persidangan besar?
Dalam hasil tes poligraf, Ferdy Sambo disimpulkan telah memberikan keterangan bohong soal peristiwa pembunuhan Brigadir J. Ia menolak hasil tes poligraf dengan alasan hasil deteksi poligraf tidak bisa dijadikan sebagai pembuktian di pengadilan.
Poligraf sendiri sering dikenal dengan sebutan lie detector, atau alat pendeteksi kebohongan. Sesuai namanya, tujuan penggunaan alat ini adalah untuk melihat apakah apa yang disampaikan seseorang jujur atau tidak.
Mengenal Apa Itu Poligraf
Poligraf adalah alat untuk memantau reaksi fisiologis seseorang ketika dipasangkan ke orang tersebut. Tidak secara nyata mendeteksi kebohongan, namun mendeteksi adanya reaksi atau perubahan yang dihasilkan oleh seseorang ketika mengatakan sesuatu yang ia sadari tidak benar.
Alat ini sendiri merupakan gabungan dari alat kesehatan untuk mendeteksi detak jantung, tekanan darah, laju pernapasan, dan aktivitas elektrodermal, yang mengalami perubahan ketika ada rangsangan yang diterima atau memicu perubahan tersebut.
Pada konteks penyelidikan dan interogasi, alat ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi apakah keterangan yang diberikan benar-benar nyata atau berupa kebohongan. Sebab ketika seorang berbohong, terjadi perubahan pada hal-hal yang disebutkan di atas tadi.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Poligraf, seperti yang disebutkan sebelumnya, bekerja dengan mendeteksi reaksi perubahan seseorang saat menghadapi pertanyaan dan memberikan jawaban. Nantinya seseorang akan dipasangkan alat untuk mendeteksi bagaimana perubahan detak jantung, tekanan darah, pernapasan, dan konduktivitas kulit.
Komputer kemudian mencatat data-data ini dengan perangkat yang sudah dipasang tersebut. Pneumograf akan dililitkan di bagian dada, manset tekanan darah untuk mengukur aktivitas sistem pembuluh darah dan jantung, dan elektroda akan dipasangkan ke ujung jari orang yang ditanyai.
Setiap pertanyaan yang diajukan akan memberikan respon pada otak, yang berantai mengirimkan respon pada organ lain. Perubahan akan terjadi sesuai dengan jawaban atau apa yang dipikirkan oleh orang yang akan ditanyai ini.
Dari sini kemudian didapat analisis apakah jawaban yang diberikan merupakan jawaban jujur atau jawaban yang bohong.
Seberapa Akurat Alat Ini Mendeteksi Kebohongan?
Jika mengacu pada data yang diungkapkan dalam Psychology Today, American Polygraph Association memperkirakan akurasi poligraf berada di angka 87 persen. Dari data ini, dapat dinilai bahwa penggunaan alat ini cukup akurat untuk membantu mendeteksi kebohongan.
Meski demikian hingga saat ini perdebatan mengenai akurasi alat ini masih terus bermunculan, sebab ada pula yang mengungkapkan alih-alih kejujuran dan kebohongan, perubahan yang terjadi juga dapat dipicu oleh rasa gugup atau takut.
Berita Terkait
-
Hakim Curigai Sambo: Pengakuan Terkait Kejadian di Magelang Tak Masuk Akal dan Janggal
-
Sudah Siap Bersaksi, Ferdy Sambo Mendadak Batal Berhadapan dengan 2 Anak Buahnya di Sidang, Kok Bisa?
-
Terungkap! Alasan Kenapa Putri Candrawathi Selalu Dikawal Polisi Laki-laki Dan Bukan Polwan
-
Bukan Uang, Ini Janji Sambo Pada Para Ajudan Demi Selamatkan Bharada E
-
Dilaporkan Kuat Maruf Ke KY, Simak Lagi Momen Hakim Wahyu Iman Santoso Sebut Ferdy Sambo Aneh Dan Lucu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf