Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan belum mendapat laporan soal adanya dugaan penerimaan aliran dana tambang ilegal yang diduga menyeret nama Kabareskim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Agus Andrianto turut terseret karena pengakuan pensiunan polisi, Ismail Bolong yang menyebut Kabareskrim Polri menerima dana miliaran rupiah dari tambang ilegal di Kalimantan Timur.
"Soal Ismail Bolong, sampai saat ini kami selaku pimpinan belum menerima satu laporan adanya pengaduan, " kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2022).
Dia mengemukakan, jika nanti KPK menerima laporan soal kasus tersebut mereka akan mengungkapnya ke publik.
"Karena publik juga sebagaimana diatur dalam Pasal 41 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 masyarakat itu punya peran juga dalam melakukan upaya pemberantasan tindakan korupsi," kata Johanis.
"Dan nanti melalui Pak Ali (Juru Bicara KPK) nanti akan disampaikan kepada teman-teman semua perkembangan yang bagaimana," kata Ali.
Sementara itu, Ismail Bolong yang membuat pengakuan menyebut Kabareskrim Polri menerima aliran dana dari tambang ilegal telah ditetapkan Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri sebagai tersangka.
Dia ditetapkan menjadi tersangka bersama dua orang lainnya, yaitu RP alias Rinto (34) dan BP alias Budi (46).
Pada pengakuannya yang viral di media sosial Ismail Bolong menyebut Kabareskim Polri Komjen Pol Agus Andrianto menerima uang dalam tiga tahap senilai Rp6 miliar dari tambang ilegal di Kalimanan Timur.
Baca Juga: Dituding Terima Setoran Tambang Ilegal, Berapakah Gaji Komjen Agus Andrianto Sebagai Kabareskrim?
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang