Suara.com - Pertamina berkomitmen dalam menjalankan usahanya dengan konsep transisi energi. Untuk menggaungkan hal itu, Pertamina menggelar diskusi 'Pertamina Energy Webinar' yang juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas terkait transisi energi.
Pertamina menyelenggarakan Pertamina Energy Webinar (PEW) 2022 dengan mengusung tema ‘Crafting the Pathway of Energy Transition in Indonesia’ yang di Ballroom Grha Pertamina, Rabu (7/12/2022). PEW 2022 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Pertamina, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong diskusi di tingkat tertinggi mengenai isu-isu terkait energi, baik secara lokal maupun global.
Forum ini menghadirkan pembicara dari beragam latar belakang, antara lain dari pemerintahan, pengamat dan pakar energi, pelaku usaha, serta pembicara internal dari Holding dan Sub Holding Pertamina.
Direktur Strategi Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) Pertamina A Salyadi Saputra mengatakan, selama tiga bulan terakhir Pertamina terus menggaungkan semangat transisi energi dengan melaksanakan dua event besar B20 dan G20 di Bali yang memiliki topik soal transisi energi. "Tujuannya yakni bagaimana kita dapat mendekarbonisasi energi, menyelamatkan planet kita, dan generasi penerus kita,” ujarnya saat membuka forum diskusi.
Salyadi menambahkan, diskusi PEW 2022 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan menstimulasi diskusi isu seputar transisi energi dan inisiatifnya baik nasional maupun global. Dalam acara ini diselenggarakan 2 sesi diskusi, pertama membahas tantangan dan peluang transisi energi di Indonesia melalui diskusi panel mengenai orkestrasi transisi energi di Indonesia, dan kedua berupa paparan mengenai kesiapan Pertamina dalam transisi energi dan komitmen pencapaian target NZE.
"Pertamina sebagai perusahaan energi nasional berkomitmen untuk terus mendukung target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission nasional pada 2060 atau lebih cepat,
Komitmen NZE Pertamina diwujudkan dengan pengembangan dan penyusunan Peta Jalan NZE Pertamina yang mencakup strategi dekarbonisasi dan pengembangan bisnis baru berbasis clean and green energy," katanya.
Pada kegiatan ini, Pertamina juga meluncurkan Pertamina Energy Outlook (PEO) 2022 dengan mengkaji proyeksi kebutuhan energi Indonesia sampai dengan tahun 2060. Terdapat tiga perspektif skenario yang digunakan dalam Energy Outlook, yaitu mengacu pada peningkatan temperatur dunia pada tahun 2100 yang mencapai sekitar 3°C (Low Transition), 2.4°C (Market Driven), dan 1.7°C (Green Transition) di atas temperatur rata-rata dunia pada era pra-industri.
Penyusunan PEO 2022 ini juga telah mempertimbangkan aspek fundamental ekonomi dan pertumbuhan penduduk serta arah pembangunan ekonomi nasional, pengembangan sumber daya, ketahanan terhadap iklim, serta pemanfaatan teknologi hijau dan sumber energi bersih.
Baca Juga: Menjelang Akhir Tahun, Moduit Ajak Investor Tetap Optimistis
Hasil kajian PEO 2022 juga memberikan rekomendasi akan perlunya pengembangan dan penyelarasan peta jalan ekonomi dan energi nasional, penguatan ketahanan dan keamanan energi nasional serta percepatan transisi energi di sisi pengguna.
Diharapkan, hasil kajian dalam PEO 2022 dapat menjadi salah satu rujukan dan memberikan kontribusi positif untuk para penyusun kebijakan, pelaku bisnis, investor, peneliti serta pembaca lainnya, mengenai kemungkinan-kemungkinan perkembangan energi Indonesia di masa mendatang, seperti peningkatan ekosistem kendaraan listrik, penggunaan EBT yang semakin meningkat maupun penggunaan energi alternatif dan hidrogen dan lainnya.
Berita Terkait
-
Sosok Dan Profil Reino Barack, Suami Syahrini yang Diisukan Cerai
-
Ciptakan Lapangan Kerja, IKM Binaan PLN di Kampung Purun Kalbar Serap Pengrajin Lokal
-
Greenlife Harvest Group, Jasa Maklon Terpercaya
-
Polisi Bongkar Bisnis Pemalsuan Oli di Kalsel, 13 Drum Isi Ribuan Liter Disita
-
Pengamat Investasi Asia Tenggara Sebut Indonesia Punya Potensi Bisnis Baru, Apa Saja?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal