Suara.com - Warga Perumahan Citra 1 Extension Kalideres Jakarta Barat, menganggap keluarga Rudyanto Gunawan, yang tewas membusuk seakan sengaja menutup diri untuk bersosialisasi.
Ketua Rt 007/15 Asiung mengatakan Rudyanto sekeluarga sudah 20 tahun tinggal di komplek tersebut, namun mereka selalu mengurung diri dalam rumah.
Mereka juga tidak mau dimasukan ke dalam group whatsapp warga komplek.
“Mereka nggak mau. Itu pun nggak sembarang orang tau nomor teleponnya, cuma saya tau nomor telepon anaknya (Dian) aja,” kata Asiung, Sabtu (10/12/2022).
Meski keluarga itu tidak bersedia tergabung dalam group whatsapp warga komplek, Asiung tetap menyimpan kontak Dian.
Sebagai Ketua RT, Asiung melanjutkan, perlu memiliki seluruh kontak warganya. Meski hanya perwakilan dalam satu rumah.
“Saya pegang, saya minta selalu nomor warga saya, setidaknya salah satu anggota lah,” ungkapnya.
Adapun keempat anggota keluarga yang tewas yakni Rudyanto Gunawan (71), Renny Margaretha (68), Budyanto Gunawan (68), dan Dian Febbyana (42).
Asiung mengungkapkan, jika saja Dian saat itu mau bercerita tentang kesulitan yang sedang ia alami mungkin nyawanya masih terselamatkan.
Baca Juga: Warga Sayangkan Sikap Keluarga Tewas Membusuk di Kalideres, Tetangga: Sakit Kenapa Gak Bilang
Karena berdasarkan keterangan Polda Metro Jaya, Rudyanto dan Margaretha tewas lebih dulu. Kemudian disusul Budyanto. Dian sendiri, merupakan korban tewas yang paling terakhir.
“Sangat disayangkan kenapa nggak melapor, kalau lagi kesusahan. Dalam arti kalau melapor dari awal mungkin dua orang terselamatkan,” ucapnya.
Asiung menduga, Dian begitu terpukul usai kehilangan kedua orang tuanya, terlebih ibunya.
Asiung mengenal Dian merupakan anak yang dekat sekali dengan sosok ibunya sejak kecil, terlebih ia anak tunggal.
“Kan ada cerita, Dian beranggapan mamanya masih hidup. Jadi sugestinya tidak menerima kenyataan,” tuturnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut 4 orang dalam satu keluarga yang tewas di Kalideres, tidak tewas bersamaan. Rudyanto merupakan orang yang tewas pertama akibat kesalahan saluran cerna.
Berita Terkait
-
Akhirnya Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Jasad Kasus Kalideres Dibiarkan Membusuk di Kamar
-
Misteri Kasus Kalideres Terungkap, Kematian Empat Anggota Keluarga karena Hal Wajar, Begini Urutannya
-
Apa Itu Klentingan yang Ditemukan di Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres?
-
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Kalideres: Temuan Klentingan, Polisi Klaim Kantongi Penyebab Kematian
-
Misteri Klentingan Ditemukan di Rumah Keluarga Tewas Kalideres, Buat Ritual?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?