Suara.com - Timnas Kroasia diberi sanksi oleh FIFA meski berhasil melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2022. Ini terjadi karena tindakan verbal berupa nyanyian oleh para suporternya yang dinilai berbau xenofobia. Apa maksudnya?
Sebelum itu, Kroasia sukses menaklukan Brasil dengan skor 4-2 lewat drama adu pinalti di Stadion Education City, Ar Rayyan, Qatar, Sabtu (10/12/22) dini hari WIB. Hasil ini membuat mereka melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2022.
Sementara nyanyian para suporter yang dianggap berbau xenofobia itu ditujukan kepada kiper Kanada, Milan Borjan. Mereka mengolok-olok selama pertandingan penyisihan Grup F Piala Dunia 2022, 27 November lalu.
Apa Itu Xenofobia?
Xenofobia atau dalam bahasa Inggris disebut xenophobia adalah rasa takut terhadap orang asing atau yang dianggap berbeda. Secara luas, fobia ini seringkali mengarah pada imigran (orang dari luar negeri).
Pemilik xenofobia biasanya ditunjukkan dengan kebencian terhadap orang asing tersebut. Ia meyakini bahwa kelompoknya lebih unggul sehinga berupaya menjauhkan orang itu dari ranah lingkungannya.
Atas kebencian itu, sebuah penelitian mengungkap xenofobia cenderung melakukan tindakan diskriminasi hingga kekerasan. Biasanya dilakukan secara sengaja untuk merendahkan orang yang bersangkutan.
Maka, xenofobia seringkali disamakan dengan rasisme. Namun, sebetulnya ada yang berbeda, dimana kondisi tersebut merupakan bentuk diskriminasi karakter yang spesifik. Sementara xenofobia berasal dari pemikiran bahwa orang di luar kelompoknya berarti asing.
Jenis Xenofobia dan Ciri-cirinya
Baca Juga: Underdog Kejutkan Piala Dunia 2022, Ini Fakta Unik Negara Maroko
Xenofobia secara umum terbagi menjadi dua. Pertama akan budaya, yakni ketika seseorang takut dan menolak bentuk budaya asing termasuk tradisi. Misanya saja bahasa, cara berpakaian, hingga gaya musik.
Kedua ada xenofobia imigran, di mana seseorang takut terhadap orang atau kelompok yang dianggap berbeda. Misalnya, agama, kebangsaan, ras, bahkan warna kulit. Jenis ini bisa dibilang paling sering terjadi.
Sementara ciri-ciri orang dengan xenofobia antara lain merasa cemas berlebihan atau tidak nyaman saat berada di sekitar orang-orang yang berbeda kelompok, menghindari mereka, hingga enggan berteman bahkan sekadar berkenalan.
Tanda lainnya, jika xenofobia sudah terlalu akut, pemiliknya bisa melakukan diskriminasi. Hal ini biasa disebut oleh kepolisian sebagai bentuk serangan rasisme karena menyinggung kelompok tertentu.
Penyebab dan Cara Mengatasi Xenofobia
Penyebab xenofobia masih diperdebatkan hingga kini. Ada yang bilang karena gangguan mental. Sementara yang lainnya menyebut, faktor lingkungan bisa berperan. Lalu, apakah kondisi ini dapat diatasi?
Berita Terkait
-
Underdog Kejutkan Piala Dunia 2022, Ini Fakta Unik Negara Maroko
-
Sejarah Negara Afrika di Piala Dunia: Maroko Adalah yang Pertama!
-
Ini Dia Jadwal Pertandingan 4 Tim yang Lolos Semi Final Piala Dunia Qatar 2022
-
Tim Nasional Inggris dan Kutukan di Ajang Piala Dunia
-
Empat Negara Dipastikan Lolos ke Babak Semi Final Piala Dunia Qatar 2022
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat