Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) terus menyuarakan penolakan adanya tiga Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua. Mereka mengancam akan membunuh orang-orang yang mendukung jalannya pemerintahan di tiga provinsi baru di Bumi Cenderawasih.
Ancaman itu disampaikan oleh Panglima Kodap VIII Intan Jaya Brigjen Undius Kogoya. Undius merasa telah menyampaikan aspirasi atas penolakan adanya tiga DOB baru yakni Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Selatan dan Provinsi Papua Pegunungan.
Namun pada kenyataannya, pemerintah tetap mengesahkan adanya tiga provinsi baru tersebut.
"Untuk itu kami akan lakukan tidakan lebih keras karena tujuan penjabat Papua
dan pemerintah RI ibu kota Papua Tengah sudah disahkan di Nabire," kata Undius dalam laporannya yang dikutip Suara.com, Selasa (13/12/2022).
"Kami juga siap eksekusi mati orang-orang yang sahkan program otonomi khusus dan
DOB tersebut di manapun kapanpun kami dapat," tegasnya.
Sebelumnya, kelompok pimpinan Undius Kogoya juga mengklaim telah menembak satu anggota TNI di Nabire, Papua pada 30 November 2022. Mereka meminta kepada imigran yang datang ke Papua untuk segera mengosong kawasan Nabire.
Tindakan tersebut menjadi salah satu yang mereka lakukan sebagai bentuk protesnya terhadap pengesahan tiga DOB baru di Papua.
"Karena pemerintah RI dan penjabat Papua tidak mengetuhui apa yang sudah kami sampaikan bahwa kami menolak otonomi khusus dan DOB, namun terus di
paksakan dan disahkan tanpa mendengarkan aspirasi rakyat bangsa Papua."
Baca Juga: Detik-detik TPNPB-OPM Tembakkan Peluru ke Arah Aparat TNI-Polri di Tengah Hutan
Berita Terkait
-
Sebut yang Dibunuh Adalah Intel, TPNPB-OPM Klaim Temukan Pistol FN di Tubuh Tukang Ojek
-
Detik-detik TPNPB-OPM Tembakkan Peluru ke Arah Aparat TNI-Polri di Tengah Hutan
-
Bukan Tukang Ojek, TPNPB-OPM Klaim Bunuh Tiga Intel Bawa Senjata Pistol di Pegunungan Bintang
-
Viral Video Kebiadaban TPNPB-OPM, Korban Sudah Mati Tubuhnya Masih Ditusuk-tusuk Senjata Tajam!
-
Ejek Orang Indonesia Gegara Dituduh Bunuh Tukang Ojek, Jubir TPNPB-OPM: Kasihan Kalian Sangat Primitif
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?