Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tidak ingin maju menjadi calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024 mendatang. Sebab, ia menyebut tugas Kepala Daerah DKI Jakarta begitu berat.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara rapat koordinasi pencegahan korupsi bersama Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata. Heru mengaku, sempat ditanya oleh Alexander ingin maju atau tidak pada Pilkada DKI 2024.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini pun mengtakan, jika tugasnya menjadi Pj Gubernur saja sudah amat berat. Karena itu, ia tak ingin maju dalam Pilkada untuk menduduki kursi DKI 1 definitif dan memilih menyerahkannya ke orang lain.
"Tadi Bapak tanya, maju (Pilkada 2024) apa tidak? Jadi Penjabat Gubernur saja sudah susah, berat. Itu nanti 2024 serahkan kepada yang kepingin saja," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Heru pun menyatakan akan menyelesaikan jabatan sebagai Pj Gubernur sampai selesai sesuai tugasnya. Apalagi, kinerjanya bakal dipantau dan dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tiga bulan sekali.
"Saya melaksanakan tugas ini sampai selesai, sebagaimana amanat," pungkasnya.
Di satu sisi, ia merasa tak ada beban bekerja sebagai Pj Gubernur karena tak melewati tahapan kontestasi politik di Pilkada. Dengan demikian, ia menyatakan akan terus menjaga kinerja baik pemerintahan, khususnya dalam pencegahan korupsi di jajarannya.
"Saya minta rekan-rekan jajaran BUMD, kepala dinas, untuk mempertahankan ini dan tentunya kita sudah tidak ada beban pak Wakil Ketua, Saya tidak ada beban dan namanya pejabat, ini adalah pejabat sementara mengisi kekosongan," katanya.
Baca Juga: Politikus NasDem Cibir Heru Budi Hartono Obok-obok Kinerja Anies Baswedan: Jangan Berpikir Sendiri!
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian