Suara.com - Partai Demokrat turut mengomentari aksi Politisi PDIP Ruhut Sitompul yang mengunggah sebuah meme yang memperlihatkan ramalan soal Anies Baswedan yang bakal maju sebagai calon presiden 2024. Dari meme itu disebut Indonesia akan hancur jika dipimpin Anies.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengatakan, apa yang dilakukan Ruhut tersebut cenderung mengarah ke tindakan fitnah.
"Yang dilakukan Bung Ruhut Sitompul sudah mengarah kepada fitnah," kata Kamhar saat dihubungi, Jumat (16/12/2022).
Menurutnya, tuduhan serupa juga pernah terjadi kala Anies mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Namun adanya tuduhan-tuduhan yang dilayangkan ke Anies tak terbukti.
"Tuduhan yang sama juga dipresentasikan dan ditujukan kepada Mas Anies pada masa kampanye Pilgub DKI yang lalu, yang sama sekali tak berdasar dan telah terbantahkan tuduhan-tuduhan itu," tuturnya.
"Saat menjadi Gubernur DKI, tak ada satu pun yang mereka tuduhkan terjadi, malah sebaliknya DKI makin maju, toleransi terjaga bahkan semua organisasi keagamaan terayomi dan terperhatikan," sambungnya.
Kamhar justru merasa kasihan terhadap Ruhut, sebab Politisi PDIP dinilai telah menggunakan cara-cara politik kotor.
"Kami prihatin dan kasihan jika kemudian Bung Ruhut masih menggunakan cara usang dan kotor seperti ini dalam berpolitik. Cara-cara seperti ini hanya mungkin dilakukan oleh orang-orang yang hati dan pikirannya kotor dan jahat," pungkasnya.
Ruhut Sitompul kembali membuat heboh jagat dunia maya setelah mengunggah sebuah meme yang memperlihatkan ramalan soal Anies yang bakal maju sebagai calon presiden 2024.
Ruhut menyetujui akan adanya ramalan tersebut.
Meme unggahan Ruhut itu didominasi tulisan warna-warni dan ditambah gambar Anies yang menggunakan seragam dinas. Dalam unggahannya tersebut tertulis 'Indonesia hancur bila dipimpin Anies. Gerakan radikal akan tumbuh subuh memecahkan NKRI'.
Ruhut lantas bersepakat atas tulisan pada gambar yang ia unggah tersebut.
Berita Terkait
-
Mencium Gelagat Heru Budi Ingin Hapus Jejak Anies di Jakarta, Syarif Gerindra: Tapi Belum Ada Bukti Kuat
-
Heboh Kabar Prabowo Mau Berduet dengan Anies Tapi jadi Cawapres, Begini Faktanya!
-
Bawaslu Sebut Safari Politik Anies Kurang Etis, Terkesan Curi Start Kampanye
-
Pernah Dekat Anies Baswedan, Ini Profil Rian Ernest yang Mendadak Tinggalkan PSI
-
Viral Video 44 Detik Anies Baswedan Sebut Pakai Baju Batik Pelanggaran, PDIP: Ngakunya Pribumi eh Palsu
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Prabowo Kirim A400M untuk Gaza: Siap Airdrop Bantuan dan Evakuasi Medis!
-
Warga Mau Demo RDF Rorotan Lagi, Pramono Akui Bau Sampah Masih Keluar Saat Pengangkutan
-
Kritik 'Kultur Pejabatisme' di Indonesia, Ray Rangkuti Serukan Hormati Kinerja Bukan Jabatan!
-
Pabrik Michelin 'Digeruduk' Pimpinan DPR Buntut Isu PHK Massal, Dasco: Hentikan Dulu
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
-
Misi Roy Suryo Terbang ke Sydney: Investigasi Kampus Gibran, Klaim Kantongi Bukti Penting dari UTS
-
Sindiran Brutal 'Tolol Natural' Balas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
Polisi Temukan 5 Gigabyte Data Rahasia Hasil Retas Bjorka, di Antaranya Milik Perusahaan Asing
-
Cerita Sedih Anak Kos di Pasar Minggu, Lagi Kondisi Sakit, Motornya Digondol Maling!
-
Rocky Gerung: Dengan Seizin Pak Jokowi, Maka Projo Akan Dihibahkan ke Gerindra