Suara.com - Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif mengakui memang ada indikasi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ingin menghapus jejak pendahulunya, Anies Baswedan. Hal ini terlihat dari sejumlah kebijakan yang dilakukannya selama menjabat.
Kendati demikian, Syarif belum mau menyimpulkan Heru menghapus jejak Anies. Ia hanya menyebut ada beberapa indikasi yang mengarah ke sana.
"Terlalu dini untuk menilai itu, saya belum berani mengatakan menghapus, ada upaya, tapi indikasinya ada, tapi bukti konkretnya belum saya temukan," ujar Syarif kepada wartawan, Jumat (16/12/2022).
Menurutnya, perlu waktu minimal sampai tiga bulan Heru menjabat untuk bisa menilai apakah benar Heru ingin menghapus jejak Anies.
Beberapa kebijakan yang terindikasi merupakan penghapusan jejak Anies ini misalnya seperti pergantian logo, penghilangan nama Anies di Lapangan Ingub, serta merombak jajaran pengurus BUMD dan SKPD.
"Butuh waktu dua-tiga bulan penelitian dulu, gak sekonyong-konyong kita bisa nilai. Oleh karena itu lihatlah dua tiga bulan ini apasih upayanya," ucapnya.
Karena itu, ia meminta semua pihak jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa Heru ingin menghilangkan jejak Anies di Jakarta. Kebijakan yang sudah dilakukan Heru belum menjadi bukti yang kuat.
"Apakah nanti itu terkait dengan penghapusan? Saya tidak setuju. Terlalu dini, indikasinya lemah, nggak kuat bahwa ingin mengatakan pak heru menghapus jejak."
Baca Juga: Politikus NasDem Cibir Heru Budi Hartono Obok-obok Kinerja Anies Baswedan: Jangan Berpikir Sendiri!
Berita Terkait
-
Pimpinan KPK Pastikan Kedatangannya Menemui Heru Budi Tak Berkaitan dengan Kasus Formula E
-
Kagetnya Jokowi Karena Heru Budi Dukung Anies Baswedan, Faktanya Ini
-
NasDem 'Geprek' Heru Budi Hartono yang Ganti Slogan Jakarta: Lakukan Evaluasi Sebelum Beraksi!
-
Ogah Maju Nyagub Pilkada DKI 2024 karena Kerjanya Berat, Heru Budi: Serahkan ke yang Pingin Saja
-
CEK FAKTA: Heru Budi Resmi Dukung Anies Baswedan sampai Bikin Jokowi Kaget, Benarkah?
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur