Suara.com - Laksamana Yudo Margono akhirnya resmi menjadi Panglima TNI setelah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Presiden RI Joko Widodo. Proses pelantikan tersebut berjalan lancar, meski harus diwarnai dengan salah ucap sumpah jabatan oleh Yudo Margono.
Momen salah ucap sumpah tersebut terekam jelas di tayangan pelantikan yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/12/2022).
Dalam momen resmi itu, Laksamana Yudo Margono diambil sumpahnya di bawah kitab suci Alquran.
"Sebelum saudara mengucapkan sumpah di hadapan Tuhan YME, berkenaan dengan pelantikan pada jabatan Panglima TNI harap dijawab pertanyaan saya," kata Presiden Jokowi sebelum mengambil sumpah.
"Saudara Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., apakah saudara beragama Islam?" tanya Presiden.
"Islam," jawab Yudo Margono.
"Apakah saudara bersedia saya ambil sumpah menurut agama Islam?" tanya Jokowi lagi.
"Bersedia," tegas Yudo.
Presiden Jokowi pun melanjutkan pengambilan sumpah terhadap Panglima TNI dari Angkatan Laut tersebut.
Baca Juga: Sederet Pesan Jokowi ke Panglima TNI Yudo Margono, dari Kedaulatan NKRI hingga Pemilu 2024
"Harap saudara mengikuti dan mengulangi kata-kata saya".
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945," Yudo Margono mengatakan sumpah jabatannya mengikuti arahan Jokowi.
"Serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," lanjutnya bersumpah.
Jokowi melanjutkan poin sumpah jabatan yang diikuti oleh Yudo Margono.
"Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Yudo Margono dengan lancar.
Barulah pada poin berikutnya, Yudo Margono melakukan salah ucap. Ia sampai harus mengulangi poin sumpah yang dibacakan Jokowi tersebut.
Berita Terkait
-
Sederet Pesan Jokowi ke Panglima TNI Yudo Margono, dari Kedaulatan NKRI hingga Pemilu 2024
-
Sepak Terjang Yudo Margono: Awali Karier di Kapal Perang, Kini Melejit Jadi Panglima TNI dan Resmi Dilantik Jokowi
-
Mahfud MD Akan Duduk Satu Meja dengan Panglima TNI Yudo Margono Bahas KKB di Papua
-
Catat Inilah Sumpah Laksamana Yudo Margono Dilantik Jadi Panglima TNI oleh Presiden Jokowi
-
Yudo Margono Salah Ucap Saat Pelantikan, Jokowi Sampai Ulangi Sumpah Jabatan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi