Suara.com - Ahli Identifikasi dari Pusinafis Iptu Eko Wahyu melakukan olah TKP di rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga pada tanggal 12 Juli 2022.
Hasil olah TKP itu disampaikan oleh ahli Inafis Eko Wahyu di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J pada Senin (19/12/2022).
Tim Inafis yang hadir di TKP disebut berasal dari tim bidang fotografi kepolisian dan bidang teleskopi kriminal.
JPU pun menanyakan kondisi dari lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Eko Wahyu menyampaikan bahwa sesuai standar operasional prosedur (SOP) TKP dinyatakan sudah rusak.
"Kalau kami lihat secara SOP penanganan TKP, kita kategorikan ini TKP sudah rusak," ungkap ahli Inafis Eko Wahyu dikutip Suara.com dari tayangan KOMPAS TV, Senin (19/12/2022).
"Jadi kalau sudah rusak, artinya apakah dengan rusaknya itu ahli masih bisa mengidentifikasi?" tanya JPU.
"Kebetulan kamu dari tim olah TKP ini sebetulnya kegiatan kami adalah pencarian jejak," ungkap Eko.
"Jejak yang saudara cari itu jejak apa?" tanya JPU.
Baca Juga: Terkuak Fakta Baru, Ini Kata Ahli Forensik Soal Luka di Tubuh Brigadir J
"Secara garis besar, jejak yang kita cari adalah jejak yang menimbulkan terjadinya tindak pidana atau dengan materinya," jelas Eko.
Sebagai ahli identifikasi, Eko Wahyu menyebut pihak timnya melakukan beberapa metode dalam pengolakan TKP rumah Duren Tiga, yakni metode spiral dan metode random.
Eko menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pengolahan TKP dengan menggabungkan kedua metode tersebut. Pihaknya menganalisa jalan masuk dan jalan keluar di TKP.
Tak hanya itu saja, Eko menyampaikan mereka juga mencari jejak-jejak sidik jari dan wajah di TKP.
Ketika mengolah TKP rumah Duren Tiga, Eko menyebut mereka menemukan sidik jadi. Akan tetapi, sidik jari tersebut tak dapat dikategorikan identitasnya.
"Namun karena di TKP itu tidak ditemukan. Ditemukan jejak sidik jari, tetapi tidak mengkategorikan identitasnya. Jadi ada sidik jari tapi tidak diketahui identiknya ke siapa," pungkas Eko.
Berita Terkait
-
Terkuak Fakta Baru, Ini Kata Ahli Forensik Soal Luka di Tubuh Brigadir J
-
Ngeri! Ahli Forensik Ungkap Seluruh Luka Tembak di Jasad Brigadir J: Tembakan Mematikan di Dada dan Kepala
-
Ini Alasan Ahli Rendam Otak Brigadir Yosua dengan Formalin dan Dipindah ke Perut saat Autopsi
-
Isi Grup WA 'Duren Tiga' Ferdy Sambo: Ada Anggotanya Bernama 'Tuhan Yesus'
-
Putri Chandrawati Keceplosan Mengaku Mengetahui Skenario Ferdy Sambo, Kuasa Hukum Brigadir J Beberkan Semuanya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google