Suara.com - PT PLN (Persero) menyiagakan 3.000 posko dan 78.000 personel, dalam rangka menjaga keandalan listrik menjelang hari raya Natal dan tahun baru (Nataru). Perseroan juga telah menetapkan periode siaga Nataru sejak 19 Desember 2022 - 4 Januari 2023.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kondisi kelistrikan saat ini jauh lebih baik dibandingkan setahun lalu. Saat ini, semua pembangkit dalam kondisi prima dan pasokan energi primer juga aman.
"Hari ini, kita menghadapi Nataru dengan rasa optimistis, dengan sistem kita yang jauh lebih andal daripada sistem 2-3 tahun yang lalu," katanya, saat memimpin Apel Siaga Kelistrikan Natal & Tahun Baru 2023 di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Darmawan minta seluruh jajaran PLN bersiaga penuh selama masa Nataru, yang mana Kantor PLN akan menjadi Posko Siaga Nataru, kantor pusat akan menjadi control center, sementara setiap Kantor Unit Induk sampai Unit Pelaksana Layanan akan menjadi Posko Siaga.
"Saya berharap, tidak ada satupun kegiatan ibadah yang terganggu pelayanan kelistrikannya, tidak ada satupun gereja, tidak ada satupun rumah sakit, tidak ada satupun fasilitas umum, tidak ada satupun pusat kegiatan yang terganggu pasokan listriknya selama perayaan Natal dan tahun baru 2023 ini," katanya.
PLN memastikan, pasokan listrik sangat memadai dengan total daya terpasang pembangkit secara nasional nasional selama periode Nataru sebesar 55,67 Giga Watt (GW), dengan daya mampu sebesar 46,26 GW.
"Kami membangun digitalisasi tata kelola pembangkit kami, transmisi, distribusi, sampai layanan pelanggan. Sistem kelistrikan PLN tahun ini dalam keandalan terbaik sepanjang sejarah PLN," ujar Darmawan.
Ia merinci, Jawa, Madura dan Bali, memiliki daya mampu sebesar 32.298 Mega Watt (MW), Sumatera sebesar 6.853 MW, Kalimantan dengan daya mampu sebesar 2.086 MW, Sulawesi mempunyai daya mampu sebesar 1.967 MW dan Maluku, Papua serta Nusa Tenggara daya mampu sebesar 342 MW.
Dari sisi pembangkit, transmisi dan distribusi, PLN telah memajukan seluruh jadwal pemeliharaan, sehingga di akhir Desember ini seluruh aset kelistrikan dalam kondisi prima. PLN juga menerapkan sistem pengamanan berlapis, seperti pengalihan arus listrik otomatis jika terjadi gangguan di titik tertentu.
Baca Juga: Libur Nataru Pakai Kendaraan Pribadi, Cek Kondisi AC Mobil Agar Terus Nyaman di Jalan
"Kami memprioritaskan pengamanan listrik berlapis di gereja dan tempat VVIP. Kami siapkan penjagaan khusus di gardu distribusi dan personel yang sigap mengatasi kendala," ujar Darmawan.
Selain memastikan pasokan listrik aman dari sisi sumber dan juga jaringan, PLN juga menyiagakan 3.110 peralatan pendukung di seluruh unit. Selain itu ada 6.749 kendaraan disiagakan untuk mengatasi potensi gangguan maupun layanan kelistrikan.
Untuk para pengguna kendaraan listrik yang ingin berlibur ke destinasi wisata ataupun melakukan perjalanan jauh/mudik, PLN juga memastikan seluruh Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) beroperasi dengan baik, mulai dari Aceh sampai Lampung, dari Manado sampai Makassar, dari Samarinda sampai Banjarbaru bahkan di Mataram, Labuan Bajo, Bali hingga Papua.
Untuk Pulau Jawa, PLN juga menyediakan SPKLU di sepanjang rest area tol Jawa. Saat ini, PLN sudah mengoperasikan SPKLU di 9 rest area sepanjang Tol Trans Jawa, mulai dari Cikampek hingga Kertosono, Madiun.
Sembilan titik SPKLU berada di Rest Area KM 519 A (Solo Ngawi), Rest Area KM 519 B (Ngawi Solo), Rest Area KM 389 B (Batang - Semarang), Rest Area KM 379 A (Semarang - Batang), Rest Area KM 626 B (Kertosono, Madiun), Rest Area KM 207 A (Palikanci, Cirebon), Rest Area 208 B (Palikanci), Rest Area Km 10,6 Tol Jagorawi dan Rest Area KM 6 (Jakarta-Cikampek).
"Para pemudik atau masyarakat yang hendak berlibur kini juga tak perlu khawatir untuk membawa kendaraan listriknya. Kami sudah menyiagakan 569 unit SPKLU yang tersebar di 237 lokasi di seluruh Indonesia," kata Darmawan.
Berita Terkait
-
PLN dan PMN Kerja Sama, Sri Mulyani: Pemerintah Terus Dukung PLN Listriki Daerah 3T
-
Prestasi di Pengujung 2022, PLN Raih 2 Penghargaan dalam Top Digital 2022
-
Kejar Target Desa Berlistrik di Seluruh Pelosok Negeri, PLN Gandeng TNI Petakan Strategi Wilayah
-
Tata Kelola Keuangan Membaik, PLN Raih Penghargaan Debitur Terbaik dari Kemenkeu 2 Tahun Berturut-turut
-
Berkomitmen Tinggi Dalam Transisi Energi, Dirut PLN Diganjar Penghargaan dari Komunitas Wartawan Energi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!