Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengeluarkan larangan kepada warga untuk menyalakan petasan saat malam Tahun Baru. Ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan bersama warga ibu kota Indonesia.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Arifin menjelaskan bahwa petasan sangat membahayakan karena bisa memicu kebakaran dan hal-hal tidak diinginkan lainnya.
"Petasan tidak diperbolehkan karena petasan membahayakan, ada potensi kebakaran dan sebagainya," kata Arifin di Balai Kota Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Demi pencegahan, Satpol PP DKI bakal giat melakukan razia di sejumlah tempat. Nantinya jika ditemukan ada warga yang masih menjual petasan, Arifin mengatakan pihaknya akan segera menindak dengan melakukan penyitaan.
Namun sejauh ini, Satpol PP DKI masih terus menggencarkan imbauan kepada warganya untuk tidak menyulut petasan. Salah satunya dilakukan dengan menggandeng tokoh masyarakat untuk memberikan sosialisasi kepada warga agar tidak bermain petasan.
"Kami imbau sesungguhnya masyarakat ingin aman melepas tahun 2022 menuju 2023. Kami tidak ingin nanti ada yang terkena musibah kematian karena penggunaan petasan yang bisa menimbulkan kebakaran," ucapnya.
"Razia terus kami lakukan, pengawasan terus. Diharapkan tidak terlalu berlebihan dalam menyambut tahun baru," lanjut Arifin.
Meski petasan tidak diizinkan, tetapi Satpol PP mengatakan bahwa warga boleh menyalakan kembang api. Namun penyalaan kembang api juga harus dilakukan dengan aman.
Tak cuma memberikan imbauan seputar petasan, Satpol PP juga meminta warga tetap mematuhi protokol kesehatan, terlepas dari status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta sudah level satu.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah menyebar tujuh lokasi perayaan malam tahun baru yang puncaknya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk mengurai penumpukan pengunjung.
Adapun tujuh lokasi itu yakni di Jakarta Pusat dipusatkan di Thamrin 10, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat di masing-masing kantor wali kota.
Kemudian di Jakarta Selatan di Setu Babakan dan di Jakarta Timur di Old Shanghai, Cakung serta di Kepulauan Seribu di Pulau Untung Jawa.
Sedangkan di Monumen Nasional (Monas), Pemprov DKI tidak mengadakan kegiatan khusus di lokasi tersebut karena sudah banyak lokasi yang disebar.
Walau begitu, pihaknya mengadakan atraksi lampu untuk menambah semarak malam pergantian tahun di kawasan Monas. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Izin Keramaian Nataru Diperketat, Petasan Dilarang
-
Kapolda Bali: Main Petasan dan Kembang Api di Malam Tahun Baru Harus Punya Izin
-
Jasamarga Solo Ngawi Prediksi Arus Mudik Libur Natal 2022 Tembus 37 Ribu Kendaraan
-
Tegas! Polda Jabar Bakal Sikat Preman yang Ganggu Wisatawan
-
Antisipasi Kepadatan 1,18 Juta Orang yang Diprediksikan Datang ke Kota Bandung Selama Natal dan Tahun Baru
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak