Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyambut positif diresmikannya bendungan kering atau dry dam Ciawi dan Sukamahi, Jawa Barat. Heru menganggap program ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam mengatasi banjir di Jakarta.
Heru sendiri turut menyaksikan peresmian dua bendungan ini bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono; Menteri Agraria dan Tata Ruang RI/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; dan Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
"Bendungan kering atau disebut Dry Dam pertama di Indonesia, kini dihadirkan sebagai bentuk kesungguhan pemerintah dalam mengatasi banjir di wilayah Jabodetabek dan memberikan optimisme bahwa banjir di Jakarta bisa diupayakan penanganannya," ujar Heru kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Pembangunan dua bendungan ini masuk dalam rencana induk (master plan) sistem pengendalian banjir (flood control system) Jakarta. Tujuannya adalah demi penanganan dan pengendalian banjir di Jakarta dan sekitarnya secara komprehensif, mulai dari hulu hingga di hilir.
Bendungan Ciawi dan Sukamahi dibangun agar dapat mereduksi debit air Sungai Ciliwung ketika musim penghujan tiba. Dengan fungsi khusus tersebut, kedua bendungan ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Kami Pemprov DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Bapak Joko Widodo dan jajaran Kementerian PUPR, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemprov Jawa Barat, pemerintah dan masyarakat Bogor, serta para kontraktor atas hadirnya Bendungan Ciawi dan Sukamahi. Semoga ikhtiar ini dapat mengatasi banjir di Jakarta," tutur Heru.
Sebelumnya Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Ciawi yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022). Pembangunan Bendungan Ciawi menghabiskan ratusan triliun rupiah.
"Ini sudah dimulai tahun pembangunannya tahun 2016 menghabiskan anggaran Rp 1,3 triliun," kata Jokowi.
Jokowi menerangkan kalau Bendungan Ciawi itu berjenis bendungan kering. Bendungan tersebut dapat menampung kurang lebih 6,05 juta meter kubik air.
Baca Juga: 'Fanatik Buta Pada Jokowi', Biang Kerok Kader PSI Hengkang Dibongkar Rocky Gerung
Apabila digabungkan dengan Bendungan Sukamahi, nantinya Bendungan Ciawi bisa mereduksi air dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik.
"Kurang lebih nanti 12 kelurahan yang akan menjadi tidak terdampak lagi karena adanya waduk Ciawi dan Sukamahi ini," tuturnya.
Bendungan Ciawi dibangun untuk menampung air ketika musim hujan. Sementara bendungan akan menjadi kering apabila musim kemarau.
Selain itu bendungan ini nantinya juga bakal difungsikan sebagai penahan laju aliran air ketika banjir tiba dari hulu sungai Ciliwung. Sehingga warga Jakarta tidak lagi kebanjiran karena air kiriman dari Bogor.
Berita Terkait
-
Ruhut Sitompul Kini Serang Anies, Diungkit Dulu Pernah Sindir Jokowi: Melawan Lupa!
-
Jokowi Resmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Bisa untuk Pengendalian Banjir di Jakarta
-
'Fanatik Buta Pada Jokowi', Biang Kerok Kader PSI Hengkang Dibongkar Rocky Gerung
-
'Kami Makin Diledek Makin Solid', Gus Choi NasDem Colek Jokowi Usai Heboh Curhatan Koalisi Gagal
-
Ngaku Santai Jika Ada Reshuffle Kabinet, PPP Kasih Kriteria Sosok Ini ke Jokowi
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat