Suara.com - Kasus ucapan 'polisi pengabdi mafia' membuat pengacara Kamaruddin Simanjuntak dilaporkan ke polisi. Ia mengatakan hal itu dalam sebuah video pada kanal Youtube Uya Kuya TV beberapa waktu lalu. Uya Kuya pun ikut dilaporkan karena dianggap telah menyebarkan konten hoaks.
Video itu diberi judul 'KAMARUDDIN SIMANJUTAK UNGKAP MISTERI SALDO BRIGADIR J 100 TRILIUN'. Lantas, seperti apa fakta-fakta kasus ucapan 'polisi pengabdi mafia' ini? Berikut informasinya.
1. Kamaruddin Sebut Ada Polisi Pengabdi Mafia
Kamaruddin yang masih aktif membela keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J memberikan pernyataan tentang Polri. Ia menyatakan hal itu dalam sebuah video Youtube bersama Uya Kuya.
Kepolisian Republik Indonesia, menurut Kamaruddin adalah sarang mafia. Ia menambahkan jika polisi hanya mengabdi kepada negara selama satu minggu. Sementara sisanya mengabdi kepada mafia.
"Polisi rata-rata mengabdi kepada negara selama seminggu, tiga minggu lagi mengabdi pada mafia. Udah jujur aja nggak usah munafik. Makanya polisi banyak hartanya," ucap Kamaruddin dalam video tersebut.
2. Uya Kuya dan Kamaruddin Dilaporkan
Atas dasar penyebaran konten tersebut, Uya Kuya dan Kamaruddin dilaporkan pada Kamis (22/12/2022) pukul 17.00 WIB. Laporan tersebut telah diterima oleh Polres Metro Jakarta Selatan dengan Nomor Laporan: LP/5020/XII/2022/RJS.
Adapun pelapor atas nama Julliana, seorang aktivis Gerakan Rakyat Anti Hoaks (GERAH). Ia persangkakan Uya dan Kamaruddin dengan Pasal 28 (2) jo Pasal 45 (2) UU ITE, Pasal 14, 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 jo Pasal 207 KUHP tentang penyebaran berita hoaks melalui media sosial.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Natal ke Orangtua, Publik Terkejut Astrid Kuya Ternyata Mualaf
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Endra Zulpan, pada Jumat, seperti dikutip dari ANTARA, membenarkan adanya laporan yang dilayangkan untuk Uya dan Kamaruddin. Ia juga mengonfirmasi pelapor atas nama Julliana.
3. Kamaruddin Disebut Menyesatkan
Julliana menyebut perkataan Kamaruddin yang ditayangkan oleh kanal Youtube Uya Kuya itu sangat menyesatkan. Ditambah berpotensi memicu pandangan buruk publik soal tugas dan fungsi asli kepolisian.
"Ucapan berisi informasi dan berita bohong itu jika dibiarkan beredar di publik akan sangat merusak kepercayaan rakyat pada kinerja dan fungsi kepolisian yang tugasnya mulia di bidang penegakan hukum," tutur Julliana, mengutip ANTARA, Minggu (25/12/2022.
"Faktanya, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, puluhan ribu polisi bekerja keras untuk melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan, mengatur lalu lintas, membantu orang kecelakaan, menangkap para penjahat, dan menciptakan rasa aman publik," imbuhnya.
4. Kamaruddin Tak Mempermasalahkan
Berita Terkait
-
Ucapkan Selamat Natal ke Orangtua, Publik Terkejut Astrid Kuya Ternyata Mualaf
-
Beredar Kabar Uya Kuya dan Kamarudin Simanjuntak Dilaporkan Gegara Konten, Ini Kata Polisi
-
Suasana Sangat Berbeda, Keluarga Jalani Perayaan Natal dan Tahun Baru Pertama Tanpa Brigadir J
-
Dilaporkan karena Sebut Polisi Pengabdi Mafia, Kamaruddin Simanjuntak Malah Sampaikan Tantangan Balik
-
Dipolisikan Buntut Konten 'Polisi Pengabdi Mafia', Kamaruddin Simanjuntak Tantang Balik Pelapor Buktikan Unsur Hoaks yang Dilaporkan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran