Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menuai pro dan kontra karena ucapannya yang menyatakan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak baik bagi negara.
Pengamat politik Ubedilah Badrun menilai bahwa pernyataan Luhut berbahaya karena mengandung narasi ganda.
"Mohon narasi tersebut bermakna ganda dan berbahaya bagi pembangunan kesadaran etik berbangsa dan bernegara," kata Ubedilah Badrun dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Senin (26/12/2022).
Ubedilah menilai bahwa OTT justru menjadi salah satu upaya untuk menghadirkan pemerintahan yang baik dan diinginkan oleh masyarakat.
Ia menilai bahwa ucapan Luhut itu mengandung dua makna.
"Sebab narasi tersebut terkesan memiliki dua makna. Di satu sisi menghendaki kebaikan tentang pentingnya digitalisasi birokrasi," ungkapnya.
Kendati demikian, ucapan Luhut itu dianggap terkesan menolak OTT yang dilakukan oleh KPK.
"OTT merupakan otoritas KPK sebagai penegakan hukum. Hal tersebut adalah bagian penting dari pemberantasan korupsi yang memiliki efek jera," lanjutnya.
Narasi Luhut juga dikatakan berbahaya karena terkesan memperbolehkan praktik korupsi.
"Sebab, dia mengatakan kalau mau bersih di surga saja. Narasi tersebut tidak etis disampaikan pejabat negara, apalagi disampaikan di hadapan publik," tuturnya.
Berita Terkait
-
Ada Unsur Politik? Disebut Cocok Untuk Dampingi Anies Baswedan di Pilpres, Ruang Kerja Khofifah Digeledah KPK
-
Luhut Sebut OTT KPK Bikin Nama Negara Buruk, Susno Duadji Tertawa: Jadi Tanda Tanya Gede
-
Luhut Bilang KPK Jangan Sering OTT, Susno Duadji Tertawa: Keterlaluan, Masa Menteri Melarang Gitu!
-
Rumah Jaksa KPK di Jogja Dibobol Maling, Sejumlah Berkas Kerja hingga Laptop Raib
-
Ruang Kerja Digeledah KPK, Benarkah Ada 'Operasi Politik' Gembosi Khofifah Karena Potensial Jadi Cawapres Anies?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas