Suara.com - Baru-baru ini ramai menjadi perbincangan sosok ibu Eny, pemilik rumah mewah terbengkalai puluhan tahun yang dibawa oleh Dinas Sosial Jakarta Timur. Ibu Eny diduga mengalami gangguan jiwa, sehingga harus dirawat di RS Duren Sawit.
Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Timur (Jaktim), Purwono, menuturkan bahwa ia belum bisa mengambil langkah lebih lanjut. Purwono menyerahkan perawatan Ibu Eny kepada putranya yang bernama Tiko setelah setelah selesai melakukan perawatan di rumah sakit.
Ia menjelaskan bahwa Dinsos DKI mempunyai panti asuhan di kawasan Cipayung. Akan tetapi, apabila putra Ibu Eny sanggup merawat setelah pulang dari rumah sakit, maka Ibu Eny akan dikembalikan ke rumahnya yang berada di kawasan, Cakung.
Di sisi lain, Purwono menambahkan ia tidak mengetahui dengan pasti soal kondisi rumah mewah milik Ibu Eny yang tidak terawat. Ia menyebut bahwa pihak yang mengetahui hanyalah RT/RW dan Kelurahan.
Lantas, seperti apakah fakta-fakta Ibu Eny, viral usai hidup di rumah mewah terbengkalai? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya kisah Ibu Eny dan juga putranya yang bernama Tiko viral di media sosial. Diceritakan bahwa Ibu Eny dan putranya tinggal di rumah mewah yang terbengkalai selama puluhan tahun tanpa adanya aliran listrik.
Melansir dari Antara, disebutkan bahwa Ibu Eny mengalami depresi sejak ditinggal pergi oleh oleh suaminya pada tahun 2010 silam.
Hal tersebut kemudian menjadikan kondisi rumahnya terbengkalai. Ibu Eny dan Tiko juga harus menadahi air hujan untuk memenuhi keperluan masak hingga mandi.
Dibantu oleh Relawan
Berdasarkan hal tersebut, kelompok relawan membantu Ibu Eny dan juga Tiko untuk membersihkan rumah serta halamannya.
Bahkan, Damkar Jakarta Timur diminta terjun langsung untuk membersihkan rumah mewah milik Ibu Eny. Setidaknya, terdapat 12 personnel dan satu unit mobil pompa dikerahkan.
Kegiatan pembersihan rumah mewah yang memiliki dua lantai tersebut juga diketahui melibatkan anggota petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan kelompok relawan.
Sensitif dengan Orang Asing
Ibu Eny diketahui sangat sensitif dengan orang asing, bahkan ia beberapa kali menyerang orang yang datang ke rumahnya.
Berita Terkait
-
Viral Ojol vs Opang: Aksi Opang di Kawasan Pasir Impun Bandung Meresahkan, Ratusan Ojol Menggelar Aksi Solidaritas
-
Geger Pria Asal Kalsel Pamer Saldo Tabungan Rp 500 Triliun, Netizen Heran: Duit Pribadi atau Perusahaan?
-
Viral Video 4 Bersaudara di Medsos, Tampilkan Adegan Fulgar Buat Netizen Heboh
-
Deretan Prank Laporan Palsu ke Polisi: dari Disetrum Padahal Korban Open BO sampai Suami Hilang
-
Viral, Pak Guru Pamer Cara Baru Main Latto-latto, Warganet: Ini Sekolah Jurusan Teknik Latto-latto
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar