Suara.com - Polda Metro Jaya akan memberikan pengamanan ekstra terhadap rombongan bus timnas Vietnam yang akan berlaga melawan Indonesia pada leg pertama babak semifinal Piala AFF Mitsubishi Electric Cup 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jumat (6/1/2023) besok sore.
Pengamanan ekstra dengan melibatkan kendaraan rantis ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya peristiwa penyerangan yang dilakukan suporter Timnas Indonesia seperti yang dialami bus Timnas Thailand pekan lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan memastikan pengamanan akan dilakukan lebih ketat terhadap rombongan pemain dan official Vietnam.
"Ya tentu ada pengamanan yang lebih ketat terhadap rombongan pemain dan official Vietnam. Polda Metro Jaya juga akan menyiapkan kendaraan rantis untuk mengawal kendaraan bus pemain Vietnam," kata Zulpan kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).
Di sisi lain, kata Zulpan, kendaraan dari polisi lalu lintas juga akan memberikan pengawalan untuk memperlancar perjalanan.
"Di samping tentunya menggunakan pengawalan dengan kendaraan pengawalan lalu lintas," ujarnya lagi.
Sebelumnya, pelatih Vietnam, Park Hang-Seo mengimbau kepada seluruh pihak keamanan yang berwajib untuk memberikan pengawalan yang ketat saat timnya berada di Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan itu tidak mau anak asuhnya mengalami nasib seperti halnya tim Thailand pada babak penyisihan grup yang melakoni laga tandang ke Indonesia.
Di mana pada waktu itu, sepanjang jalan masuk ke stadion, bus yang ditumpangi tim Gajah Putih Thailand dipenuhi oleh suporter Indonesia sehingga mengganggu perjalanan. Apalagi ketika itu sempat terjadi insiden pelemparan batu yang diduga dilakukan suporter Indonesia ke bus timnas Thailand.
Baca Juga: Semifinal Piala AFF 2022: Kans Nadeo Argawinata Main di Leg Pertama 50:50
Menurutnya, saat Vietnam melakoni laga tandang, tim tamu harus memiliki jaminan keamanan yang bagus, begitupun sebaliknya pada saat Indonesia datang ke negera mereka.
"Saya tidak begitu tahu situasi Thailand seperti apa, tetapi jika demikian, maka Vietnam harus menanyakan masalah ini saat pergi ke luar negeri. Tim tandang membutuhkan perlindungan di Indonesia dan mereka datang ke Vietnam, kami akan memiliki tanggung jawab untuk melindungi mereka," ujarnya.
Berita Terkait
-
Semifinal Piala AFF 2022: Kans Nadeo Argawinata Main di Leg Pertama 50:50
-
4 Cara agar Timnas Indonesia Bisa Taklukkan Vietnam di Leg 1 Semifinal Piala AFF 2022
-
Jordi Amat Tak Gentar Hadapi Vietnam di Piala AFF 2022, Alasannya Karena Ini
-
Shin Tae-yong Pastikan Tampil Menyerang, Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Vietnam
-
Vietnam Sadar Indonesia Bisa Kuat di Kandang, Park Hang-seo Yakin Pertahankan Rekor
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka