Suara.com - Laporan soal dugaan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asyari terhadap Hasnaeni Moein atau Wanita Emas kekinian telah dicabut. Selain pencabutan pelaporan, Hasnaeni Moein minta maaf. Hal itu disampaikan langsung oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Benar (pencabutan sudah diterima)," kata Ketua DKPP Heddy Lugito kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).
Dengan dicabutnya laporan tersebut, maka DKPP resmi menghentikan proses tindak lanjutnya. Adapun pencabutan sendiri sudah diterima DKPP pada Jumat siang tadi. "Kami terima pencabutan tadi siang ini," tuturnya.
Kasus ini bermula dari sebuah video wawancara antara Hasnaeni Moein dengan Farhat Abbas. Dalam video tersebut Hasnaeni mengungkap soal hubungannya dengan Ketua KPU Hasyim Asyari. Ia mengaku ada skandal antara dirinya dengan Hasyim Asyari, untuk meloloskan partainya, yakni Partai Republik 1 sebagai peserta pemilu 2024.
Setelah itu, video wawancara tersebut viral, Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni Moein atau akrab dikenal Wanita Emas, memberikan klarifikasi permohonan maaf atas tudingannya ke Ketua KPU RI Hasyim Asyari terkait dugaan asusila.
Kini dalam video Wanita Emas menyatakan dugaan asusila itu tidak lah benar adanya.
Dilihat oleh Suara.com dari video yang beredar di kalangan awak media, Senin (26/12/2022), tampak Hasnaeni terlihat berbicara dengan mengenakan kemeja putih. Terlihat dari video ia tampak santai duduk dalam memberikan klarifikasinya tersebut.
Hasnaeni juga tampak membaca surat dalam menyampaikan klarasikasinya.
"Saya Hasnaeni hari ini, Jakarta Minggu 11 Desember 2022 melalui surat ini saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada ketua KPU Hasyim Asy'ari berserta jajarannya serta melalui surat ini saya menyatakan dan mengklarifikasi," kata Hasnaeni.
Baca Juga: Cuma Pelaksana Undang-Undang, Ketua KPU Ogah Berteori soal Sistem Proporsional Terbuka atau Tertutup
"Satu bahwa video yang beredar yang menyatakan bahwa saya telah mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan oleh ketua KPU Hasyim Asy'ari maka saya nyatakan bahwa hal itu tidak benar," sambungnya.
"Kami mengikuti perkembangan pengaduan ke DKPP tersebut," kata Hasyim Asyari pada Jumat (23/12/2022). Sementara itu, Komisioner KPU sendiri belum berani menanggapi banyak atas dugaan pelecehan seksual tersebut.
Kronologi Kasus
Atas dugaan pelecehan seksual yang dialaminya, Hasnaeni akan melapor ke polisi, dan atas dugaan abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan, Hasyim Asy'ari akan dilaporkan ke DKPP.
Hasnaeni melalui kuasa hukumnya, Farhat Abbas, melaporkan Hasyim Asy'ari pada Kamis (22/12/2022) dengan nomor DKPP 01-22/SET-02/XII/202 Laporan itu diajukan bersamaan dengan bukti-bukti dugaan pelecehan tersebut.
Adapun bukti-bukti itu, kata Farhat Abbas, meliputi chat pesan WhatsApp, pengakuan testimoni dalam bentuk video, serta foto-foto pembelian sebuah tiket ke Yogyakarta dan kebersamaan keduanya.
Berita Terkait
-
Anggap Wajar Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP usai Sebut Peluang Pemilu Cuma Coblos Partai, Mardani PKS: Sudah Risiko!
-
Proporsional Tertutup, Untungkan Partai yang Calegnya Banyak Dikerangkeng KPK
-
Cuma Pelaksana Undang-Undang, Ketua KPU Ogah Berteori soal Sistem Proporsional Terbuka atau Tertutup
-
Sukseskan Pemilu 2024, PBNU: Kalau KPU Butuh Banser, Kami Sediakan
-
Dituding Ancam Wanita Emas Buat Video Permohonan Maaf, Ketua KPU: Ya Allah...
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!