Suara.com - Publik dikagetkan dengan asap yang menyerupai gas air mata di dekat FX Sudirman menuju kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebelum pertandingan semifinal Indonesia melawan Vietnam dimulai pada Jumat (6/1/2023). Sebelum keluar asap tersebut, pedagang merchandise dan suporter timnas yang berada di lokasi berlari berhamburan.
Seorang pedagang yang berada di lokasi, Edo mengemukakan, peristiwa tersebut terjadi sekira jam 14.00 WIB. Sebelum ada ledakan dan asap tersebut, terlihat rombongan pengawalan petugas kepolisian sedang mengawal satu bus pariwisata yang diduga berisi para pemain. Tapi tiba-tiba asap pekat keluar dari tas seorang anggota polisi yang sedang melakukan pengawalan.
"Nggak tahu tuh kenapa bisa begitu. Jadi bukan ditembakin kayak di Kanjuruhan, tapi gas air matanya meledak pas di dalam tas. Tiba-tiba tas itu keluar asap,” kata Edo kepada Suara.com, Jumat (6/1/2023).
Edo mengungkapkan, seketika matanya menjadi perih. Ia pun langsung mengguyurkan air ke arah wajah. Tak hanya Edo, calon pembelinya pun ikut merasakan pedih akibat gas tersebut.
"Bukan perih lagi, mata sampai pedas. Saya siram air aja tuh. Air siapa tahu, saya main ambil aja bakal gosok muka. Abis pedas," ungkapnya.
Beruntung, saat itu tidak terlalu ramai pengunjung. Sehingga, masih ada ruang gerak yang cukup untuk mendapatkan udara. Edo menegaskan, jika asap tersebut bukan berasal dari flare atau smoke bomb yang biasa digunakan para supporter. Namun itu merupakan gas air mata.
Pasalnya, ia yang sudah puluhan tahun menggelar lapak dagangan saat pertandingan hapal dengan flare dan gas air mata.
"Bukan flare lah. Flare itu ada apinya, kaya suar. Baunya juga bau mercon. Nah, kalau tadi nggak ada apinya, baunya juga bikin mata perih. Beda jauh," katanya.
Polisi Klaim Flare
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengklaim jika kepulan asap di dekat FX Sudirman jelang laga pertandingan semifinal leg satu Piala AFF Mitsubishi Electric Cup 2022 antara Timnas Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) bukan gas air mata.
"Bukan gas air mata," kata Zulpan kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).
Berdasar hasil pemeriksaan, kata Zulpan, kepulan asap tersebut berasal dari flare.
"Itu flare, kami sudah cek di sana," katanya.
Video adanya kepulan asap di sekitar FX Sudirman jelang pertandingan Indonesia vs Vietnam ramai beredar di media sosial. Dalam video beberapa orang mengira kepulan asap tersebut merupakan gas air mata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu