Suara.com - Kasus penemuan mayat wanita korban mutilasi di Kampung Buaran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terus menemukan titik terang. Kekinian, duduk perkara M. Ecky Listiantho atau Ecky (34) tega membunuh Angela Hindriati (54) pun sudah terungkap.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro, Ecky memiliki kecenderungan untuk menjalin hubungan dengan wanita yang lebih tua. Meski terpaut usia 20 tahun, ia dan korban sempat berpacaran.
"Hubungan yang terjadi adalah hubungan pacaran. Tersangka merasa sejak dulu merasa lebih nyaman menjalin hubungan relasi romantis dengan wanita yang lebih tua," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa F Marasabessy, Sabtu (7/1/2022).
Dari situ terungkap pula duduk perkara Ecky tega menghabisi nyawa Angela hingga memutilasinya. Adapun alasannya, yakni karena pelaku tidak ingin hubungan gelapnya dengan korban diketahui oleh sang istri.
Angela, kata Resa, mengancam akan membeberkan perselingkuhanya itu kepada istri Ecky jika tidak segera dinikahi. Namun, pelaku menolak hingga terdorong untuk membunuh kekasih gelapnya tersebut.
Sementara mutilasi, dilakukan karena pelaku bingung bagaimana menyembunyikan jasad korban. Tubuh korban pun dipotong dan dimasukkan ke boks kontainer. Lalu, disimpan di kontrakan di Kampung Buaran yang kini menjadi tempat kejadian perkara.
Guna menghindari kecurigaan dari para tetangga, di sebelah jasad korban yang disimpan selama 13 bulan itu, diletakkan mangkok dan kopi. Tujuannya untuk menghilangkan bau busuk yang dikeluarkan oleh mayat.
Sampai akhirnya kejahatan Ecky terbongkar, Jumat (30/12/2022) dini hari. Sebelumnya, ia tidak ada di kontrakan. Namun, begitu polisi hendak meninggalkan lokasi, ia datang dengan mengendarai mobil dan langsung melarikan diri.
Polisi mencurigai mobil tersebut hingga akhirnya melakukan pengejaran. Ecky yang saat itu bersama seorang wanita pun ditangkap. Ia dibawa untuk dimintai keterangan terkait penemuan mayat.
Baca Juga: Jejak Nakal Ecky Pelaku Mutilasi Di Bekasi, Berhubungan Dengan Banyak Perempuan Di Aplikasi Kencan
Namun, dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya, wanita yang bersama Ecky, tidak terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan hingga mutilasi itu. Sehingga, dirinya langsung dikembalikan ke ke keluarganya.
Sementara sang pelaku, Ecky harus mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya itu. Ia masih akan terus diperiksa, termasuk soal penggunaan gergaji listrik. Sebab, warga sekitar kontrakan, tidak pernah mendengar suara alat itu.
Kronologi Awal Penemuan Mayat
asus ini berawal dari polisi yang tengah mencari Ecky. Ia dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 23 Desember 2022 lalu. Selang enam hari, polisi menyambangi kontrakan yang diduga ditempati Ecky.
Namun, dari penggeledahan itu, polisi menemukan mayat wanita yang telah termutilasi. Potongan tubuhnya disimpan di dua boks kontainer. Adapun korban, yakni Angela, juga sempat dilaporkan hilang oleh sang kakak, sejak 2019 silam.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Jejak Nakal Ecky Pelaku Mutilasi Di Bekasi, Berhubungan Dengan Banyak Perempuan Di Aplikasi Kencan
-
Terkuak, Motif Ecky Bunuh hingga Mutilasi Angela Gegara Takut Perselingkuhannya Disebar
-
Kronologi Kasus Angela Hindriati, Dimutilasi Lantaran Minta Dinikahi Pria Beristri
-
Angela Hindriati Dimutilasi Ecky kListiyanto karena Minta Dinikahi
-
Sosok Kepribadian Ecky, Pelaku Mutilasi di Bekasi Diungkap Ketua RT
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara