Suara.com - Bakal calon presiden Partai NasDem, Anies Baswedan sering kali dibanding-bandingkan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Anies bahkan disebut sebagai bentuk antitesa dari Jokowi.
Salah satu yang sering dibandingkan adalah soal Jokowi yang merupakan kader partai yakni PDI Perjuangan dan Anies yang menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta tapi bukan merupakan kader partai.
Menanggapi hal tersebut, politikus senior Panda Nababan menyebutkan perbandingan antara Anies dan Jokowi soal kader dan bukan kader partai adalah pemilikiran yang sesat.
"Ada lagi yang habat bandingkan, bedanya Anies Baswedan dia lima tahun bebas daripada petugas partai tidak ada partai yang bisa mengklaim, tapi Jokowi sejak wali kota sudah pertugas partai," ujar Panda Nababan dalam perbincangannya di kanal Keadilan TV.
"Konyol ini pemahamannya, padahal bukan cuma petugas pelaksana dan sebagainya kalau dia menjiwai karakteristik partai, wajar dan bangga, itu terhormat tapi dibikin ejekan karena memang dungu, enggak ngerti," imbuhnya.
Menurut Panda Nababan, soal penyebutan petugas partai adalah term yang dikeluarkan hanya untuk melecehkan Jokowi.
"Jadi mau dilecehkan lah Jokowi jadi petugas partai, sangat berbeda dengan Anies begitu ya," tambahnya lagi.
Lebih lanjut, Panda menyebutkan bahwa memang tidak semua orang paham partai sehingga wajar menyebut Jokowi demikian.
"Itu kan dibikin buat ngeledekin Jokowi, padahal itu kedudukan terhormat dari partai. Bukan kayak tukang partkir, tapi kita maafin karena mereka enggak ngerti," kata Panda.
Baca Juga: Isu Reshuffle Makin Kencang, NasDem: Partai Pengusung Jokowi Juga Punya Hak
"Orang yang enggak ngerti partai dan tidak pernah menghayati partai dibikinlah olok-olok yang disebut petugas partai," tututnya.
Video yang mungkin terlewat oleh Anda:
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat