Suara.com - Persidangan pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Putri Candrawathi berlangsung sangat emosional. Putri terus mengumbar air mata terutama ketika diminta menceritakan dugaan pemerkosaan yang dialaminya di Magelang.
Selama ini Putri memang mengaku diperkosa oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat hingga berujung dengan pembunuhan keji di rumah Duren Tiga pada 8 Juli 2022.
Tangis Putri juga kembali terlihat ketika kuasa hukumnya, Sarmauli Simangunsong, bertanya alasannya tidak kooperatif dengan petugas asesmen dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Saudara dianggap tidak kooperatif karena Saudara tidak bisa diperiksa. Sementara saat diperiksa Komnas Perempuan, Komnas HAM, dan Apsifor," tutur Sarmauli.
Putri kemudian menceritakan bahwa LPSK memang pernah mendatangi rumahnya di Saguling. Disebutkan ada dua petugas yang memeriksanya, yakni psikolog dan psikiater.
"Waktu itu saya masih sempat komunikasi sama psikiaternya. Tapi saat saya berkomunikasi sama psikolog, saya diam," ujar Putri.
"Karena saat itu psikolognya di awal menyampaikan, langsung dengan pertanyaan, 'Apakah punya hubungan spesial dengan Yosua?' dan saya tidak mau menjawab," lanjutnya.
Pertanyaan itulah yang membuat Putri Candrawathi enggan berkomunikasi dengan LPSK. Sambil menangis, Putri mengaku heran mengapa dirinya selalu mendapat stigma negatif, seperti diduga berselingkuh, padahal merupakan korban kekerasan seksual.
"Saya ini adalah korban kekerasan seksual, kenapa saya selalu diasumsikan negatif oleh orang-orang?" tutur Putri, kali ini sempat berhenti berbicara karena menangis.
Baca Juga: Putri Candrawathi Geram Dituduh Selingkuh dengan Yosua dan Kuat Ma'ruf: Gimana Mental Anak Saya?
"Saya hanya sedih, kenapa orang-orang tidak bisa memahami bila ada di pihak saya, sebagai saya," sambungnya.
Putri juga menyayangkan banyaknya rumor yang berkembang tanpa memikirkan dampaknya terhadap keluarga dan anak-anaknya.
"Saya sangat malu, kenapa orang-orang memikirkan perasaan anak-anak saya dengan pertanyaan dan pemberitaan bahwa ibunya selingkuh dengan orang lain?" jelasnya.
Pertanyaan soal perselingkuhan itulah yang membuat Putri tidak mau lagi menjawab psikolog LPSK. Di sisi lain, tidak diberikannya perlindungan oleh LPSK juga membuat pengakuan pemerkosaan oleh Putri disangsikan banyak orang.
Berita Terkait
-
Putri Candrawathi Geram Dituduh Selingkuh dengan Yosua dan Kuat Ma'ruf: Gimana Mental Anak Saya?
-
Nangis Melulu, Deretan Momen Putri Candrawathi Umbar Air Mata di Sidang Pembunuhan Brigadir J
-
Ngotot jadi Korban Kekerasan Seksual Yosua, Putri Heran Malah jadi Terdakwa: Saya Tak Bunuh Siapa-siapa
-
Putri Candrawathi Nangis Ungkap Soal Pelecehan Seksual di Magelang, Hakim Sebut Peristiwa Itu Hanya Ilusi
-
Putri Nangis usai Yosua Masuk Kamar dan Dekati Kakinya, PRT Susi Teriak 'Om Kuat Tolong Ibu'
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf