Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak meninggalkan politik kiai di masa depan. Menurutnya, politik kiai harus diterapkan oleh PKB meski menhadapi berbagai dinamika.
Ia berujar, dalam dinamika politik pada Pemilu, perdebatan jangan sampai membawa permusuhan.
"Berdebatlah dengan cara yang lebih baik. Boleh berdebat mendiskusikan hal yang baik, boleh saja, mencari yang terbaik boleh saja. Yang penting demokratis," kata Maruf dalam acara Pembukaan Ijtima Ulama Nusantara DPP PKB di Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023).
Ia menyampaikan, kekinian pemerintah sedang mencari cara terbaik untuk meminimalisir adanya dinamika permusuhan dalam politik. Menurutnya, jika ada pihak yang ingin menyampaikan kritik, maka harus dilakukan dengan cara yang baik.
"Mengkritisi tapi dengan cara yang baik. Andai ada saja suatu permusuhan, itu permusuhannya akan hilang. Karena cara yang baik itu akan menjadi saudara," ujarnya.
Untuk itu, ia berharap kepada PKB harus menggunakan cara-cara yang baik dalam berpolitik. Ia mengingatkan agar PKB tidak meninggalkan cara politik kiainya.
"Mudah-mudahan walau ada dinamika, pembaruan, politik kiainya jangan sampai ditinggalkan. Kalau politik kiainya ditinggalkan, kiainya akan pergi. Karena dulu kiai mau, ini tempat politiknya kiai. Karena tidak punya wadah kiai, dibuatlah PKB itu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional