Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan kalau masa depan santri untuk bisa menjadi anggota DPR RI di Senayan kekinian agak suram.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam sambutannya di acara Pembukaan Ijtima Ulama Nusantara DPP PKB di Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023).
Awalnya ia menyampaikan bahwa Pemilu kekinian semakin pragmatis. Menurutnya, cara pandang pemilih yang pragmatis tersebut bisa menjadi tantangan tersendiri untuk dihadapi khususnya PKB.
"Bahkan, kalau berpikir pesmistis nampaknya masa depan agak suram untuk santri kita untuk hadir di parlemen," kata Cak Imin.
Bukan tanpa alasan Cak Imin menyampaikan hal tersebut. Menurutnya, kekinian para figur yang memiliki latar belakang santri ini akan terhalang modal yang cekak.
"Karena, santri santri modalnya cekak karena untuk kompetisi pileg modalnya harus besar," tuturnya.
Untuk itu, kata dia, satu-satunya cara yang bisa dilakukan yakni minimal mengurangi budaya money politics dalam proses Pemilu 2024.
"Salah satu yang efektif yang alhamdulillah patut kita syukuri adalah loyalitas pemilih, loyalitas pendukung itu menjadi kebutuhan yang sangat nyata," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, adanya money politics hanya akan mencoreng demokrasi dan akhirnya merusak.
Baca Juga: AHY: TNI, Polri hingga BIN Harus Netral di Pemilu 2024!
"Kesadaran money politics akan merusak sendi-sendi demokrasi dan hasil dari pemilu akan tercederai. Adalah loyalitas yang harus terus dipupuk," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Di Depan Wapres Maruf Amin, Cak Imin Beberkan Target PKB untuk 2024: Syukur-syukur Bisa Jadi Presiden
-
Sebut Jadi Partai Muslim Terbesar di Dunia, Cak Imin Ogah PKB Terjebak di Papan Tengah pada Pemilu 2024
-
Klaim Selalu Tiga Besar, Cak Imin Pasang Target PKB Kalahkan Gerindra di Posisi Runner Up Pemilu 2024
-
Mengenal Apa Itu Sistem Proporsional Terbuka yang Disetujui KPU
-
Si Jago Merah Lahap Bangunan Pesantren di Cigedogan Purwakarta, Polisi Beberkan Kronologisnya
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory