Suara.com - Polisi kini tengah mendalami hubungan antara sosok pilot RI Anton Gobay dengan sosok Gubernur Papua Lukas Enembe yang baru saja ditangkap oleh KPK terkait kasus gratifikasi.
Sebelumnya, Polri sempat menangkap Anton Gobay usai tertangkap basah membeli senjata api (senpi) dari Filipina. Senjata tersebut diduga untuk mendukung Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Anton Gobay sempat foto bareng dengan Lukas Enembe
Beredar sebuah foto yang menunjukkan Anton Gobay dan Lukas Enembe berfoto ria bersama. Foto tersebut viral hingga publik mulai menerka-nerka hubungan antara mereka berdua.
Anton tampak mengenakan baju putih dan celana hitam dan duduk di samping Lukas yang mengenakan batik oranye campur merah dengan celana hitam. Keduanya foto berdampingan bak sahabat lama.
Beberapa pilot lain juga turut tampak di foto tersebut.
Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti dalam keterangannya, Kamis (12/1/2023) mengungkap pihaknya akan mendalami hubungan antar keduanya.
“Hubungannya sedang didalami,” kata Krishna.
Kronologi penangkapan Anton Gobay
Baca Juga: Tangkap Lukas Enembe, Ketua KPK Klaim Dapat Dukungan dari Tokoh Papua
Anton Gobay ditangkap polisi pada hari Sabtu (7/1/2023). Anton dan beberapa rekannya ditangkap atas dugaan transaksi jual beli senjata api.
Tak tanggung-tanggung, Anton disebut membeli segudang senjata api yang diduga dibeli untuk menyuplai OPM.
"Tim Mabes Polri berjumlah delapan orang dipimpin pati (perwira tinggi) berpantkat Brigjen didampingi Athase Polri di bawah koordinasi Divisi Hubinter bersama Athase Pertahanan dan Perwakilan BIN serta Kemenlu dan KBRI Manila masih melakukan koordinasi dengan otoritas setempat," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Dedi menyebut Anton membeli 12 pucuk senjata api tersebut berjenis; 10 pucuk senpi laras panjang M4 kaliber 5.56 senilai 50 ribu Peso tanpa amunisi dan dua pucuk senpi laras pendek merk Ingram 9mm senilai 45 ribu Peso tanpa amunisi.
"AG mengaku akan membawanya ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua," lanjut Dedi.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, Irjen Pol. Krishna Murti di Jakarta untuk melakukan koordinasi dengan kepolisian Filipina terkait dengan penangkapan seorang WNI yang terlibat kasus kepemilikan senjata api.
Krishna berkoordinasi dengan BIN, Kemenlu, dan KBRI hingga berhasil meringkus Anton dan rekan-rekannya.
"Tim Mabes Polri berjumlah delapan orang dipimpin pati (perwira tinggi) berpantkat Brigjen didampingi Athase Polri di bawah koordinasi Divisi Hubinter bersama Athase Pertahanan dan Perwakilan BIN serta Kemenlu dan KBRI Manila masih melakukan koordinasi dengan otoritas setempat,"
Anton Gobay sendiri diketahui pernah menjadi salah satu dari 13 tersangka yang terindikasi mengikuti rapat koordinasi pengesahan Tentara Pembebasan Negara Papua Barat pada tahun 2014 lalu.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Banyak Pengangguran Gabung KKB Papua, Lapangan Kerja Solusinya?
-
Pernah Ditangkap 2014, Anton Gobay Disebut Memasok Senjata Api untuk TPNPB-OPM
-
Papua Dihantui Teror KKB, Komnas HAM Minta TNI-Polri Tak Gunakan Kekuatan Berlebihan
-
Tangkap Lukas Enembe, Ketua KPK Klaim Dapat Dukungan dari Tokoh Papua
-
Siapa Anton Gobay? Pilot WNI Beli Senpi Ilegal Buat KKB Papua, DItangkap di Filipina
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?