"Puan Maharani atau Ganjar Pranowo?" tanya Azizah Hanum, seperti dikutip dari potongan video program Point of View yang ditayangkan di SCTV, Kamis (12/1/2023).
"Ganjar," jawab Guntur tanpa basa-basi.
Tentu saja jawaban ini sangat mencuri perhatian, mengingat Puan Maharani merupakan keponakan dari Guntur. Pernyataan ini juga sama seperti pernyataan Guntur yang pernah viral beberapa bulan lalu.
Lewat program wawancara di kanal YouTube Tribunnews, Guntur juga pernah menegaskan hal yang sama.
"Menurut saya, pemimpin politik nasional, tegasnya presiden, tidak harus keluarga Bung Karno. Kenapa? Karena orang lain punya kesempatan yang sama dan mereka berhak, nggak bisa kita halangi, nggak boleh (atau) apa," kata Guntur pada 30 Agustus 2022 lalu.
"Kalau menurut saya, yang pantas memimpin Indonesia ini harus seorang pemimpin, mboh lanang mboh wedok (mau laki-laki atau perempuan) itu yang harus berada di hatinya basis massa," ucapnya.
Menurut Guntur, elektabilitas yang tinggi tanpa benar-benar diterima oleh masyarakat adalah omong kosong belaka.
"Jadi saya selalu melihat basis massa. Saya nggak peduli ada kalangan atas, ada survei elektabilitas segala macam, itu untuk saya tidak terlalu penting, yang penting dia ada di hatinya basis massa atau tidak," lanjut Guntur.
"Tapi kalau dia memang ada di basis massa, walaupun elektabilitasnya rendah, itu pantas jadi pemimpin, jadi presiden," tandasnya.
Baca Juga: Gurauan Megawati Dinilai Tidak Etis, Pengamat Puji Respons Santai Jokowi: Justru Tak Tersinggung
Kontributor : Trias Rohmadoni
Tag
Berita Terkait
-
Gurauan Megawati Dinilai Tidak Etis, Pengamat Puji Respons Santai Jokowi: Justru Tak Tersinggung
-
Tanda-tanda Puan Bukan Capres Pilihan Megawati, Benarkah Ganjar Bakal Dipilih?
-
Megawati Tunjukkan Power Lebih Kuat daripada Jokowi, Pakar: Ups Ini di Acara Banyak Orang Pintar...
-
Elektabilitas Ganjar Terlalu Kuat di Surabaya, Disusul Prabowo lalu Risma
-
Bukan Settingan, Puan Ternyata Memang Disuruh Tanam Padi Maju: Gak Ngarang-ngarang, Itu Teknik Baru
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai