Suara.com - Beberapa waktu lalu Ketua DPR RI Puan Maharani sempat menjadi bulan-bulanan karena menanam padi dengan cara maju. Padahal biasanya menanam padi dilakukan dengan cara berjalan mundur.
Perkara inilah yang kemudian diluruskan Puan di wawancara eksklusifnya bersama Rosianna Silalahi di program ROSI besutan KOMPASTV.
Dengan tegas, Puan menyatakan dirinya tidak secara sengaja menanam padi dengan metode nyeleneh agar menjadi viral di media sosial misalnya.
"Ini nggak ngarang-ngarang. Bukan saya yang mau nanam maju. Saya ikuti ibu-ibu petani," ungkap Puan dalam potongan video wawancaranya yang diunggah di akun Instagram @terangmedia, dikutip pada Sabtu (14/1/2023).
"Bukan settingan. Itu kan jelas ada di Badung, di Abiansemal, cek saja ke sana, memang begitu cara menanam padi mereka," jelas Puan menambahkan.
Ketua DPP PDI Perjuangan itu juga mengaku sempat menyangsikan instruksi yang diterimanya.
"Saya ikuti ibunya. Saya sampai tanya, 'Seperti ini ya nanam padinya?' (Mereka menjawab), 'Iya Bu, ini cara teknik baru. Karena dengan ini kami bisa menanam lebih cepat'. Oh ya sudah, ya saya ikuti," terang Puan.
Bahkan teknik baru menanam padi itu sudah memiliki nama khusus. "Ini 'namju', nanam maju," kata putri Megawati Soekarnoputri tersebut.
Mengutip penjelasan para petani yang ditemuinya, metode "namju" ini rupanya bisa mempercepat proses penanaman padi mereka. Hanya saja, menurut Puan, metode ini memang belum berlaku di semua tempat.
Baca Juga: Megawati Nyapres Lagi di Pilpres 2024, Puan Maharani: Gila, Enggak lah
"Karena kalau kemudian dilakukan seperti itu (memakai teknik namju), bisa menanam bibit taninya itu lebih cepat dengan satu cara yang lebih spesifik, ada nama alatnya saya lupa, yang di depan saya itu kelihatan bahwa nanamnya itu di satu tempat yang udah ada ditunjukin," ujar Puan.
Puan bahkan sampai beberapa kali memastikan bahwa mereka akan menanam padi dengan berjalan maju dan diiyakan oleh ibu-ibu petani tersebut.
"Ya saya ikuti lah ibu-ibu petani, masa saya ngajar-ngajar ibu petani? Kan yang lebih pintar ibu petani kalau nanam padi. Jadi enggak ngarang," pungkas Puan.
Berita Terkait
-
Curhatan Puan Maharani: Mengaku Tak Disukai, Legowo Tak Jadi Capres?
-
Tempur Lawan Pendukung Ganjar Pranowo di Internal Partai? Puan Maharani: Saya Enggak Bisa Melarang
-
Halo PDIP, Ini 3 Faktor yang Bikin Ganjar Tak Terkalahkan, Yakin Masih Mau Capreskan Puan?
-
Pemotor di Tanjung Priok Disiram Air Keras OTK, Polisi Selidiki dan Dalami CCTV
-
Viral Dua Siswi SMP di Mesuji Dicabuli Teman, Lapor Kepala Sekolah Malah Dicabuli Lagi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!