Sementara Al Maimunah ditemukan di kamar belakang, juga dalam kondisi lemas. Di dalam rumah,para tetangga juga menemukan anyak muntahan di dekat korban yang terkapar.
Seorang anak kecil berusia lima tahun berisinisl NR juga ditemukan dalam keadaan lemas, namun masih sadar dan bisa diajak berkomunikasi. Meski begitu ditemukan feses di dalam celananya.
Tiga orang dinyatakan tewas dan dua selamat
Dalam peristiwa itu, tiga orang yang ditemukan warga dalam keadaan diduga keracunan, dinyatakan meninggal dunia.
Humas RSUD antar Geang, Sandy Romadoni mengatakan, dua korban meninggal dunia atas nama Muhammad Riswandi dan RidwanAbdul Muiz meninggal dunia ketika dibawa ke rumah sakit.
Sementara satu koran lagi atas nama Ai Maimunah meninggal dunia dalam perawatan, karena kondisinya tak kunjung membaik.
Dua korban masih dirawat dan kondisnya membaik
Sementara itu, Sandy menambahkan, dua korban lainnya yang terdiri dari pria dewasa inisial MDS dan anak berusia lima tahun inisial NR masih dalam perawatan tim medis dan kondisinya makin membaik.
Menurut Sandy, NR adalah korban yang pemulihannya paling cepat, karena kini ia sudah bisa melakukan sejumlah aktifitas, seperti bermain ponsel, makan dan minum.
Baca Juga: 4 Pertolongan Pertama saat Keracunan Ciki Ngebul, Tiap Menit Sangat Berharga!
"Untuk pasien dewasa saat ini memang masih kami tangani dan kami pantau terus di ruang ICU kami," ungkap Sandy, Sabtu (14/1/2023).
Suami Al Maimunah menghilang
Meski lima orang yang ditemukan dalam rumah tersebut memiliki hubungan keluarga, namun satu orang yang tidak ada, yakni suami Al Maimunah yang berinisial WWN.
Menurut Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, WWN kini masih dalam pengejaran kepolisian. Adapun WWN merupakan suami kedua korban Al Maimunah.
Sementara itu, polisi juga mengorek keterangan dari mantan suami Al Maimunah yang berinisial DD.
"DD, mantan suami AM sudah kita periksa, karena selain mantan istrinya tapi juga ayah kandung dari dua korban lain yang meninggal," ungkap Hengki.
Berita Terkait
-
4 Pertolongan Pertama saat Keracunan Ciki Ngebul, Tiap Menit Sangat Berharga!
-
Gawat, Persib Bandung Ditolak Bermarkas di Bekasi Untuk Putaran Kedua, Berikut Ulasannya
-
Awas! Sindikat Penjualan Vape Mengandung Narkoba, Terkait Jaringan Internasional
-
Atta Halilintar Ungkap Alasan Dukung Erick Tohir Jadi Ketua Umum PSSI
-
Kompetisi Liga 2 dan 3 Tak Berlanjut, Atta Halilintar Ngaku Rugi: Yang Mau Ganti Siapa?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis