Suara.com - Perkembangan tren makanan memang selalu mengejutkan. Terbaru, dijajakan jajanan bernama ciki ngebul. Seperti namanya, makanan ini memunculkan asap saat dikonsumsi dari mulut. Meski banyak digandrungi, ternyata tidak sedikit yang mengalami keracunan makanan ini. Maka Anda wajib paham pertolongan pertama saat keracunan ciki ngebul tersebut.
Sebelum mengetahui cara pertolongan pertamanya, Anda juga idealnya memahami risiko konsumsi ciki ngebul tersebut untuk tubuh.
Risiko Konsumsi Ciki Ngebul
Dilansir oleh cnnindonesia.com, sedikitnya ada tiga risiko yang bisa terjadi saat seseorang mengkonsumsi makanan ini. Risiko ini muncul karena adanya kandungan nitrogen cair dalam makanan tersebut.
Pertama, adalah kerusakan lambung. Kemudian, terjadinya luka bakar di kulit, dan ketiga, dapat memperparah kondisi asma yang dimiliki seseorang. Maka dari itu, konsumsinya harus sangat diwaspadai, dan disertai kesadaran atas risiko-risiko ini.
Lalu, Apa yang harus Dilakukan saat Terjadi Keracunan?
Ketika terjadi gejala keracunan, maka pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Stop Konsumsinya
Jelas ketika ada indikasi keracunan Anda harus menghentikan konsumsi ciki yang berasap ini. Hentikan konsumsinya, dan jangan konsumsi lebih banyak.
2. Rendam Air Hangat
Jika nitrogen cair yang ada pada ciki tersebut terkena kulit, maka segeralah rendam kulit yang terkena nitrogen cair tersebut dengan air hangat. Tindakan ini dilakukan agar kulit yang terkena nitrogen cair tidak mengalami kondisi melepuh atau luka bakar.
3. Minum Air Putih
Ketika gejala keracunan muncul pada orang yang mengkonsumsi ciki ngebul, maka berikan minum air putih. Meski susu menjadi salah satu minuman yang cukup populer untuk mengatasi keracunan, namun untuk hal ini air putih akan jadi opsi lebih baik.
Hal ini harus segera dilakukan ketika gejala awal seperti mual dan muntah mulai muncul. Segera berikan minum air mineral pada orang tersebut.
4. Bawa ke Rumah Sakit
Berita Terkait
-
3 Orang Sekeluarga Tewas Keracunan Di Bekasi, Keberadaan Suami Korban Jadi Misteri
-
11 Gejala Awal Keracunan Makanan, Waspadai Sedini Mungkin Ciri-cirinya!
-
Ini Bahaya Ciki Ngebul untuk Kesehatan, Anak Bisa Keracunan!
-
Chiki Ngebul Sebabkan KLB, Kemenkes Mintak Nitrogen Cair Tak Disajikan Sembarangan
-
Jajanan Chiki Ngebul Bikin Anak Keracunan, DPR Desak BPOM Bertindak
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!