Suara.com - Polisi mengungkap fakta baru dibalik penggerebekan rumah industri liquid vape sabu di Jalan Melati Nomor 19, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Sabtu (14/1/2023) lalu.
Terungkap selain memproduksi liquid vape sabu, tersangka MRK alias Mochammad Rafi Khairullah (22) ternyata juga berencana memproduksi narkotika jenis ekstasi.
Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Donny Alexander mengklaim pihaknya menemukan barang bukti berupa alat cetak ekstasi, 20 kilogram sulfur, dan 500 gram campuran sabu.
"Ini rencananya disiapkan untuk menjadi nakrotika jenis ekstasi, dengan kita menyita satu alat cetak yang nanti disiapkan untuk mencetak ribuan butir ekstasi," kata Donny di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Selain itu, kata Donny, pihaknya juga menemukan barang bukti berupa 1.138 gram methamphetamine. Penyidik menurutnya masih mendalami jenis ekstasi yang rencanany akan diproduksi tersangka tersebut.
"Apakah ini ekstasi jenis baru dengan rasa atau seperti liquid ini masih dalam pendalaman," katanya.
Dijual Diam-diam, Bikin Kecanduan
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko sempat menjelaskan bahwa tersangka Rafi berencana menjual liquid vape mengandung sabu secara bebas di online tanpa sepengetahuan pembelinya. Hal ini sengaja dilakukan agar pengguna secara tidak sadar merasa kecanduan alias addict.
"Liquid vape ini dijual bebas, segmennya berarti memanfaatkan orang yang bukan pengguna, sehingga menjadi addict, karena mengandung zat yang addict. Ketika segmen itu laku maka tentu akan menjadi korban baru," ungkap Trunoyudo.
Baca Juga: Jual Liquid Vape Pakai Sabu, Produsen Diringkus Polisi
Di samping itu, Trunoyudo menyampaikan bahwa asap atau uap dari liquid vape mengandung sabu ini juga dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat yang tanpa sengaja menghirupnya. Meski sejauh ini belum dilakukan penelitian lebih mendalam terkait hal tersebut.
"Dampak pada asapnya juga merupakan dampak lagi, ini yang perlu dilakukan penekanan. Dalam hal ini penyidik Ditresnarkoba sudah melakukan suatu langkah awal untuk mencegah," tuturnya.
Trunoyudo mengklaim liquid vape mengandung sabu ini belum sempat dijual oleh tersangka. Berdasar hasil pemeriksaan, tersangka Rafi rencananya hendak mejual satu botol liquid vape sabu tersebut seharga Rp200 ribu sampai Rp400 ribu .
"Baru (pengen dijual). Makannya kita sudah cegah dari awal, itu belum terjual," kata dia.
Gerebek Rumah Industri
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menggerebek rumah industri liquid vape mengandung narkotika jenis sabu di Jalan Melati Nomor 19, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Sabtu (14/1/2023).
Berita Terkait
-
Tersangka MRK Ingin Jual Bebas Tanpa Diketahui Pembeli, Liquid Vape Sabu Bisa Bikin Pengguna Kecanduan
-
Jual Liquid Vape Pakai Sabu, Produsen Diringkus Polisi
-
Awas! Sindikat Penjualan Vape Mengandung Narkoba, Terkait Jaringan Internasional
-
Polisi Tangkap Produsen Liquid Vape Mengandung Narkoba di Kembangan Jakarta Barat
-
8 Fakta Liquid Sabu, Berasal dari Iran, Waspadai Penyebarannya!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?