Suara.com - Politikus senior Zulfan Lindan blak-blakan mengkritik Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Hal ini seperti yang Zulfan sampaikan saat membahas wacana pencapresan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tahun 2024 mendatang di kanal YouTube Total Politik.
Zulfan awalnya menyinggung kelebihan Megawati dalam menghimpun kekuatan berbagai golongan, yang seolah menjadi solusi untuk panasnya polarisasi Indonesia saat ini.
"Kalau yang lain mau ngomong gitu, 'Lu siapa?' Tapi kalau Mega yang bilang, 'Marilah kita bersatu, bangun bangsa ini bersama-sama, kita nggak usah ribut-ribut. Ayo Anies, ayo Ganjar, ayo semuanya, Pak Jokowi kita bersama-sama, Pak Surya Paloh kalau mau juga boleh, kalau nggak mau juga nggak apa-apa'," ungkap Zulfan, dikutip pada Selasa (17/1/2023).
Hal ini yang kemudian memicu pertanyaan, akankah Paloh berkenan bergabung lagi mendukung Megawati. Pasalnya saat ini Paloh dinilai berpolitik dua kaki dengan menjadi koalisi Presiden Joko Widodo sekaligus membangun kubu politik dengan para oposan, termasuk Anies Baswedan.
Sambil tertawa kecil, Zulfan menilai Paloh tidak akan keberatan berpindah kubu meskipun berujung jadi bahan cemoohan.
"Kalau lihat karakternya, Pak Surya soal pindah-pindah itu gampang saja, bukan sesuatu yang sulit kalau pindah-pindah itu. Sudah biasa," ujar Zulfan.
Karena itulah, Zulfan mendorong Megawati untuk maju di Pemilihan Presiden 2024. Menariknya, mantan elite Partai NasDem itu mengusulkan agar Megawati menggandeng Jokowi sebagai cawapresnya.
Bahkan di forum yang sama, Zulfan sudah sempat berandai-andai seperti apa rupa kabinet bila Megawati dan Jokowi menjadi pemenang Pilpres 2024.
"Saya yakin banyak partai yang mau bergabung (mendukung Megawati dan Jokowi), apalagi ada Pak Jokowi-nya. Pak Prabowo pun bilang, 'Siap! Saya jadi Menko Polkam saja lah'," ucap Zulfan.
"Bang Surya ya kalau nggak jadi menteri ya jadi dubes saja lah. Lho dubesnya bukan sembarangan, dubes yang ditugaskan untuk melakukan approach kepada seluruh pemimpin-pemimpin besar di dunia. Duta besar keliling, istimewa," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Isu Megawati Nyapres Dibilang Gila oleh Puan Maharani, Zulfan Lindan Bongkar Makna Sebenarnya
-
CEK FAKTA: Ganjar Pranowo Mundur dari PDIP karena Tak Dipilih Jadi Capres, Benarkah?
-
Cerita Megawati 'Ngamuk' Saat Menolak Rencana Proyek Bandara Bali Utara
-
Tetap Jadi 'Queen Maker', Pengamat Sebut Gaya Memimpin Megawati Seperti Era Soekarno saat Demokrasi Terpimpin
-
Isyaratkan Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024 dari Pada Puan Maharani, Ini Profil Lengkap Guntur Soekarnoputra
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
Terkini
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR