Suara.com - Beredar kabar mengenai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang dipecat oleh Megawati Soekarnoputri. Dalam kabar ini, disebutkan pula bahwa alasan pemecatan tersebut karena Hasto terseret dalam kasus korupsi yang dilakukan oleh Harun Masiku.
Informasi mengenai pemecatan Hasto Kristiyanto ini disebarkan melalui video yang diunggah oleh kanal YouTube CCTV POLITIK pada Minggu (15/1/2023).
Dalam unggahannya, kanal YouTube ini menuliskan narasi sebagai berikut.
"TAKUT PARTAINYA DIBUBARIN EFEK KADERNYA BANYAK KORUPSI, MAK BANTENG PECAT H45TO !! || BERITA TERKINI."
"Terima nasib... H45TO DIPECAT DARI PARTAI MERAH. CATATAN HITAM HARUN MASIKU BIKIN PETINGGI BANTENG MERAH PANIK," keterangan di bagian thumbnail video seperti dikutip Suara.com pada Selasa (17/1/2023).
Selain itu, dalam thumbnail video yang dibagikan, terlihat foto Hasto Kristiyanto sedang dihadap oleh Puan Maharani dan beberapa kader PDI Perjuangan lainnya.
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran, klaim Hasto Kristiyanto dipecat PDI Perjuangan karena terlibat dalam kasus korupsi yang dilakukan oleh Harun Masiku adalah tidak benar.
Baca Juga: CEK FAKTA: NasDem Batal Capreskan Anies Baswedan Akibat Korupsi Bansos DKI Jakarta, Benarkah?
Faktanya, dalam video berdurasi 8 menit 1 detik ini sama sekali tidak menjelaskan soal pemecatan elite PDI Perjuangan tersebut. Dalam video ini justru berisi beberapa potong video mengenai Hasto Kristiyanto.
Selain itu, narator dalam video ini juga hanya membacakan artikel berjudul Diduga Terlibat Korupsi Bansos, PP Himmah Laporkan Kader PDIP Herman Hery dan Ihsan Yunus ke KPK yang diunggah oleh RMOL.ID pada 17 Oktober 2022.
Terlepas dari isi video itu, hingga sekarang juga tidak ada informasi valid atau kredibel mengenai kabar pemecatan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar Hasto Kristiyanto dipecat dari PDI Perjuangan karena ikut terseret dalam kasus korupsi yang dilakukan oleh Harun Masiku adalah keliru.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk dalam hoaks kategori konten menyesatkan.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: NasDem Batal Capreskan Anies Baswedan Akibat Korupsi Bansos DKI Jakarta, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Ganjar Pranowo Keluar dari PDIP karena Sakit Hati Tak Dipilih Jadi Capres, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Ganjar Pranowo Mundur dari PDIP karena Tak Dipilih Jadi Capres, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Ditemukan Brankas Isi Emas Simpanan Ayah Tiko di Rumah Mewah Terbengkalai?
-
CEK FAKTA: Ibu Norma Risma Diusir Warga dari Rumah karena Selingkuh dengan Menantu, Benarkah?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok