Suara.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya kira-kira siapa pencipta barongsai? Tarian khas masyarakat Tionghoa ini dipentaskan dalam banyak kesempatan, dan memang menarik untuk disaksikan.
Kostum yang meriah, musik yang taktis, serta gerakan penarinya yang sangat luwes mampu membius siapa saja yang menontonnya. Simak penjelasan berikut tentang siapa pencipta barongsai, atraksi khas Imlek.
Namun demikian secara mengejutkan, pencipta barongsai sendiri masih simpang siur. Tidak sedikit yang melakukan klaim, namun tak sedikit juga yang gagal membuktikan klaim siapa pencipta barongsai tersebut.
Lalu Bagaimana Sejarahnya?
Salah satu tulisan dalam laugar-kungfu.com cukup menarik untuk disimak, dan menyebutkan beberapa mitos mengenai asal-usul dan siapa pencipta barongsai itu sendiri.
Tarian Singa, demikian masyarakat menyebutnya, menjadi unik karena sejatinya di Cina tidak memiliki singa sebagai hewan endemiknya.
Lalu dari mana Tarian ini Muncul?
Salah satu mitos menyebutkan bahwa tarian ini merupakan hasil dari akulturasi budaya yang muncul karena adanya Jalur Sutra. Perdagangan yang terjadi antara banyak negara di jalur tersebut kemudian memicu salah satu tarian, yakni barongsai, sebagai produk lain dari kungfu atau bela diri yang dimiliki.
Barongsai sendiri ditengarai muncul pada masa dinasti Tang, yakni antara tahun 618 hingga 906 Masehi. Ada dua kemungkinan yang menjadi asal dari tarian mempesona ini.
Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Barongsai Imlek, Ada yang Berbulu Emas Lebat
Pertama, dikaitkan dengan penampil asal Persia yang banyak mengadakan pertunjukan di Cina saat dinasti tersebut berkuasa. Pertukaran kebudayaan kemudian terjadi, dan Tarian Singa adalah salah satu aksi yang ditampilkan untuk perayaan Hari Baru dari bangsa Persia.
Kedua, sejarah pada proses pembersihan istana kerajaan setiap datang Tahun Baru. Secara fisik dan spiritual, istana kerajaan akan dibersihkan dengan prosesi orang-orang yang berkeliling menggunakan kostum dua belas hewan suci menurut mitologi Cina, salah satunya adalah singa. Penyucian atau pembersihan ini adalah pengembangan dari ritual umat Budha di masa tersebut.
Asal Usul Barongsai
Terdapat berbagai versi tentang asal-usul Barongsai. Pertama, tarian barongsai gaya utara muncul saat Dinasti Wei Utara (386-534), Kaisar Wudi melancarkan ekspedisi ke Hexi di Provinsi Gansu, dan menawan lebih dari 100.000 orang Mongol.
Kaisar memerintahkan bangsa Mongol untuk menampilkan tarian dan hiburan. Lebih dari 30 prajurit Mongolia memegang kepala binatang berukir dari kayu yang kemudian dikenal sebagai barongsai.
Kedua, tarian barongsai gaya selatan berasal dari Guangdong, legendanya sudah ada sejak Dinasti Qing (1644-1911). Kaisar Qianlong yang sedang perjalanan inspeksi ke selatan di hilir Sungai Yangtze mendapatkan mimpi. Ia bermimpi tentang memiliki hewan keberuntungan dengan rambut berwarna-warni.
Berita Terkait
-
5 Klenteng Tertua di Indonesia, Ada yang Diperkirakan Berdiri Sejak 1293
-
Manfaatkan Cuti Bersama Tahun Baru Imlek, Ini Sederet Destinasi Pecinan di Dalam dan Luar Negeri yang Wajib Dikunjungi
-
Mengenal Beragam Jenis Barongsai Imlek, Ada yang Berbulu Emas Lebat
-
Kenapa Ada Barongsai dalam Perayaan Imlek? Ini Asal Usul Tradisinya
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash