Suara.com - Kasus pembobolan rekening nasabah BCA yang dilakukan oleh seorang tukang becak bernama Setu di Surabaya membuat banyak orang geleng-geleng kepala.
Pasalnya, pembobolan rekening ini dilakukan oleh Setu secara mulus tanpa ada kecurigaan dari pihak bank sama sekali, terutama ketika Setu mengambil uang tunai di salah satu cabang Bank Central Asia (BCA) Indrapura, Surabaya dalam jumlah ratusan juta.
Hal ini pun menjadi perhatian masyarakat karena jumlah uang tunai yang dicuri Setu dari pembobolan rekenin tersebut bernilai Rp345 juta. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah cerita pembobolan rekening BCA selengkapnya.
Kronologi Thoha minta Setu ambil uang
Kejadian ini berawal ketika seorang pemilik kos bernama Thoha melihat salah satu penyewa kosnya bernama Muin Zachry sedang pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Jumat dan melihat Muin meninggalkan dompet dan surat berharga lainnya di kosan yang disewa Muin pada Jumat, (05/08/2022) lalu.
Thoha yang sebelumnya sudah mengetahui isi rekening Muin pun mencuri atm dan surat-surat berharga di kamar kos Muin.
Niat jahat Thoha untuk menguras isi rekening Muin pun muncul dan agar tidak ketahuan siapa-siapa, Thoha pun segera mencari seseorang di sekitarnya untuk membantu membobol rekening dengan cara tarik tunai di teller bank.
Alhasil, Thoha pun bertemu dengan Setu, tukang becak di sekitaran rumahnya.
Thoha mengaku rekening Muin adalah milik ayahnya
Baca Juga: Kronologi Tukang Becak Kuras Habis Uang Nasabah BCA Rp320 Juta, Salah Korban?
Thoha pun meminta tolong kepada Setu untuk mengambil uang yang ada di rekening milik Muin lengkap dengan PIN dan tanda tangan milik Muin agar bisa mengelabui petugas bank.
Dari hasil investigasi, Setu mengungkap bahwa Thoha awalnya mengaku rekening yang akan diambil uangnya tersebut adalah rekening milik ayah Thoha yang sedang sakit, maka dari itu Thoha meminta tolong Setu untuk mengambilkan uang di rekening Muin.
Teller BCA terkecoh
Perawakan Setu yang mirip dengan Muin pun membuat teller BCA cabang Indrapura, Surabaya bernama Maharani terkecoh.
Maharani mengaku bahwa perawakan Setu sangat mirip dengan Muin, ditambah lagi Setu menggunakan masker sehingga wajah aslinya tertutupi. Tanpa ragu, Maharani pun melayani permintaan penarikan tunai oleh Setu sesuai prosedur.
Ia pun memberikan uang tunai senilai Rp345 juta yang diminta Setu untuk ditarik dari rekening milik Muin. Bahkan, Setu pun sudah tahu bentuk tanda tangan Muin sehingga hal tersebut membuat Maharani tidak curiga.
Berita Terkait
-
Kronologi Tukang Becak Kuras Habis Uang Nasabah BCA Rp320 Juta, Salah Korban?
-
Fakta-fakta Tukang Becak Tipu Teller BCA, Bobol Tabungan hingga Rp 345 Juta
-
Belum Usai Kasus BCA, Kini Pegawai Bank Himbara Bobol Nasabah Prioritas
-
Modal Peci dan Masker Tipu Teller BCA, Kisah Tukang Becak Kuras Duit Bos Kos-kosan hingga Ratusan Juta
-
Ramai Kasus Teller BCA Ketipu Tukang Becak, Nasabah Harus Lebih Waspada
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
OTT KPK di Bekasi, Bupati Ade Kuswara dan Ayahnya Disebut Ikut Diamankan