Suara.com - Anggota DPRD DKI Fraksi NasDem Hasan Basri Umar angkat bicara soal anggaran pembelian baju dinas sebesar Rp1,8 miliar untuk para Legislator Kebon Sirih itu. Ia menilai besaran yang ditentukan itu dinilai masih wajar.
Hasan mengatakan, Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 jumlahnya 106 orang. Sementara, baju dinas saja ada lima setelan untuk dipakai setiap harinya.
"Lima setel, celana lima setel. Jadi wajar aja, kan kalau lihat, orang jumlahnya 106 orang," ujar Hasan saat dikonfirmasi, Selasa (25/1/2023).
Terlebih lagi, kata Hasan, saat ini harga berbagai barang sudah cukup mahal, termasuk setelan jas untuk baju dinas Anggota DPRD DKI.
"Sekarang kan serba mahal, jadi mungkin juga harga jas juga mahal," tuturnya.
Karena itu, ia menilai penganggaran Rp1,8 miliar untuk baju dinas itu adalah hal yang wajar dan tak perlu dipermasalahkan.
"Kan 106 orang, kali Rp10 juta saja bisa Rp106 miliar. Kan jelas kan, itu kan ada jas, terus baju biasa begini. Lima setel, celana lima setel," katanya.
Sekretariat DPRD DKI Jakarta dikabarkan mengajukan anggaran pembelian pakaian dinas dan atribut untuk para anggota wakil rakyat tersebut dengan total mencapai Rp1,8 miliar.
Melansir dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan LKPP, pengadaan pakaian dinas baru untuk anggota DPRD DKI Jakarta itu akan menggunakan anggaran tahun 2023.
Baca Juga: Anggaran Baju Dinas DPRD DKI Capai Rp 1,7 Miliar, Ini Rinciannya
Dalam keterangan lainnya, anggaran berkode RUP 39577978 itu dijelaskan, akan mulai dilakukan selesi penyedia pada September 2023 dengan target pemanfaatan barang paling lambat Desember 2023.
Hal ini cukup memancing perhatian. Pasalnya, anggota DPRD DKI Jakarta baru saja menerima baju dinas baru pada tahun 2022 lalu. Kala itu, perusahaan CHIU memenangi lelang.
"Nama pemenang CHIU. Alamat Muara Karang," tulis keterangan terkait dalam situs tersebut.
Dalam keterangan lainnya, CHIU memenangkan lelang dengan harga penawaran sebesar Rp1.723.719.000 (Rp1,7 miliar) dengan harga negosiasi Rp1.722.542.400 (Rp1,7 miliar).
Lelang tahun lalu tersebut diberi nama 'Penyediaan Pakaian Dinas dan Atribut DPRD'. Sumber dana program ini berasal dari APBD Jakarta tahun 2022.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu