Suara.com - Kasus balita berusia dua tahun disekap dengan posisi tangan terikat di kamar tidur telah mendapatkan perhatian Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) Irjen Pol Johanis Asadoma. Ia memerintahkan agar pelaku segera diproses secara hukum.
Pesan tegas Kapolda NTT itu disampaikan setelah melihat video viral seorang balita dua tahun yang dikurung dalam rumah. Mirisnya, kaki dan tangan balita itu juga diikat.
"Saya sudah perintahkan agar pelakunya diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Johanis di Kupang, Selasa (31/1/2023).
Awalnya, video bayi diikat yang viral di media sosial itu dikira kasus penculikan anak. Terlebih belakangan terakhir sedang ramai soal kasus penculikan anak.
Namun, kasus itu ternyata bukan penculikan anak karena pelaku adalah orang tua angkat, yakni mama besar dari balita. Kini, ibu angkat itu telah ditahan di Mapolres TTS untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Benar. Mama besar sekaligus mama angkat dari anak tersebut sudah ditahan di Mapolres," tambah Johanis.
Sebagai informasi, sebelumnya beredar video balita berusia dua tahun disekap di kamar tidur dengan kaki terikat, sementara tangan terikat ke belakang. Video itu tersebar luas pada Senin (30/1/2023).
Balita tersebut akhirnya ditemukan dalam posisi tubuh sudah tengkurap menghadap ke lantai beralaskan tanah. Orang yang merekam kondisi memprihatinkan balita itu juga sampai menangis dan mengutuk perbuatan pelaku.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy menjelaskan, berdasarkan informasi yang mereka peroleh, balita tersebut ditinggalkan oleh mama angkatnya yang berangkat ke kebun.
Baca Juga: Senyum Ibu Eny Lihat Rumah Bersih dan Layak Huni, Banjir Air Mata Lihat Ekspresi Ibu Tiko
“Sebelum berangkat, orang tua angkatnya mengikat kaki dan tangan anaknya dan dibiarkan begitu saja dengan beralaskan lantai tanah dan mengunci pintu kamar,” jelasnya.
Beruntung perbuatan yang dilakukan oleh mama angkatnya diketahui oleh tetangga, sehingga saat mamanya berangkat ke kebun, warga yang melihat itu langsung melaporkan ke aparat desa sehingga langsung didobrak pintu rumah dan menemukan bocah itu sedang terkapar. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Senyum Ibu Eny Lihat Rumah Bersih dan Layak Huni, Banjir Air Mata Lihat Ekspresi Ibu Tiko
-
Bantu Masyarakat Desa Tuapukas, OMG NTT Bangun Penampungan Air dan Pasang Pompa
-
Sempat Bantah Dirinya Tabrak Mahasiswa Cianjur, Supir Audi Hitam Ditetapkan Sebagai Tersangka
-
VIRAL! Video TikTok Twitter: Keunikan Ekspresi Empat Saudari dalam Durasi 1 Menit 46 Detik
-
Pulang ke Jerman, Bunda Corla Titip Pesan Mendalam 'Jangan Suka Julid dan Buka Aib Orang'
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?