Suara.com - Sukarelawan Orang Muda Ganjar Nusa Tenggara Timur (NTT) membangun penampungan air dan memasang pompa di Desa Tuapukas, Timor Tengah Selatan. Penampungan air dan pompa itu disediakan untuk mempermudah akses air.
Koordinator Wilayah Orang Muda Ganjar NTT Muhammad Hamdan mengatakan bantuan ini merupakan program andalan mereka yang dinamakan Bantuan Langsung Bermanfaat (BLB).
Menurut Hamdan, nantinya air yang tersedia akan digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan harian seperti mandi, minum, dan bertani.
"Jadi, kegiatan kami di Desa Tuapukas, Kecamatan Kualin ini kegiatan BLB, yaitu Bantuan Langsung Bermanfaat. Kami memberikan bantuan ke masyarakat berupa pompa air dan penampungan air," kata Hamdan.
Dalam kesempatan tersebut, Orang Muda Ganjar NTT membangun dua penampungan dan memasang satu unit pompa air. Alat ini mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan air bersih.
Hamdan menjelaskan, sebelumnya masyarakat setempat harus mengambil air dari sumber yang jaraknya sejauh satu kilometer. Hal ini menjadi masalah mendasar bagi masyarakat Desa Tuapukas, khususnya untuk memenuhi kebutuhan air minum.
"Dari situ kami Orang Muda Ganjar berpikir kalau kegiatan ini memang harus dilaksanakan karena memang sangat urgent untuk masyarakat. Kami rasa perlu ada bantuan untuk disalurkan ke desa ini," katanya.
Hamdan berharap bantuan tersebut bisa mengatasi permasalahan Desa Tuapukas. Hamdan juga berharap, masyarakat setempat tidak lagi sulit mendapatkan kebutuhan air bersih.
"Harapan kami dari relawan Orang Muda Ganjar, semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, supaya masyarakat, orang tua kita di sini, Bapak Ibu, tidak jauh-jauh lagi ambil airnya," katanya.
Baca Juga: Momen Haru Ibu Eny Pulang, Semua Menangis Bahagia
Hamdan berkomitmen pihaknya akan terus menebarkan manfaat kepada masyarakat di pulau bagian timur Indonesia ini.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Desa Tuapukas, Yotakelen berterima kasih kepada relawan Orang Muda Ganjar NTT. Yotakelen mengatakan, masyarakat desa yang sehari-harinya bekerja sebagai petani memang sangat membutuhkan air.
"Di sini air memang merupakan sumber kebutuhan yang sangat krusial. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman semua. Semoga bantuan-bantuan ini bisa diteruskan lagi untuk waktu-waktu yang akan datang," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Krisis Energi di Pengungsian Aceh, Rieke Diah Pitaloka Soroti Kerja Pertamina
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar
-
PPN Buka Suara Soal Rencana Pemerintah Stop Impor Solar pada 2026
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Fenomena Discouraged Workers: Mengapa Jutaan Warga RI Menyerah Cari Kerja?
-
Prabowo Mau Temui Donald Trump, Bahas 'Kesepakatan Baru' Tarif Dagang?
-
Di Balik Tender Offer Saham PIPA Oleh Morris Capital Indonesia
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI